Posted by : Unknown
Rabu, 12 Februari 2014
Kuliah? Kerja? Nikah? Hidup itu banyak sekali pilihan
setelah lulus SMA, SMK, SMEA dan sederajatnya kebanyakan ingin melajutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti menjadi seorang mahasiswa, banyak
sekali anak yang memimpikan hal itu, namun tidak jarang ditemukan anak yang
lebih memilih bekerja dari pada melanjutkan kuliah alasannya biasanya karena
males mikir lagi, atau gak ada biaya buat kuliah, atau bisa jadi udah ndaftar
kemanapun tapi belum juga diterima(sabar ya bro, jalan hidupmu masih panjang
hidupmu gak akan berakhir hanya karena tidak diterima), atau ingin bekerja dulu
untuk kuliah tahun depan(mulia sekali kau pemuda tak mau menyusahkan orang tua,
ku doakan semoga engkau enteng jodohnya karena kau tipe pekerja keras #hiks),
ada lagi bekerja karena untuk bayar hutang dahulu(semangat gan!), atau bagi
anak yang selain di SMA yang sekolahnya kejuruan yang dari awal sudah
dipersiapkan menjadi pekerja yang handal juga ada ya macam-macam lah orang
punya alasan bekerja yang jelas bekerjalah yang halal bro, jangan cari jalan
pintas karena Allah akan menilaimu dari segala aspek kehidupanmu (ustadz mode: on).
Dan ada juga nih yang gak kuliah juga gak kerja yaitu dia
yang akan melanjutkan hidupnya ke tahap selanjutnya tidak lain dan tidak bukan
dia akan “menikah” *jreng jreng*, biasanya dia ini adalah orang yang sudah
ditunggu-tunggu untuk ke tahap selanjutnya, dipungkiri atau tidak biasanya yang
lebih sering itu terjadi pada para kaumnya hawa, kok bisa? Ya bisa lah sudah
dari zaman negara api belum menyerang sampai sekarang, tapi mungkin sekarang
itu sangat jarang, tapi bisa jadi ada soalnya ada beberapa teman saya yang
telah mempraktekannya (jangan mikir yang gak2). Ya ada beberapa modus anak itu
nikah dulu, pertama karena sudah tidak ingin sekolah, kedua sudah dilamar
terlebih dahulu oleh sang pujaan hati (so sweet men!), ketiga emang dijodohin
sama keluarga dan dia menyetujuinya (bukan siti nurbaya), keempat karena orang
tuanya banyak berhutang jadi dia harus membayar hutangnya dengan menikahi
rentenir yang tua dan menginginkannya menjadi istrinya (sinetron bangeeeeet)ß sepertinya yang itu
jarang terjadi. Yang kelima mohon maaf nih sebelumnya, mungkin telah melakukan
hal suka sama suka dengan pasangannya tanpa ikatan yang pasti dan akhirnya
harus dipastikan. Apapun alasannya yang jelas kemungkinan menikah setelah lulus
SMA untuk jaman modern seperti ini jarang ditemui.
Oke kita fokus ke tujuan awal pembahasan kita yakni
mantapkan diri untuk tidak bimbang atau bahasa ngtrennya tdak galau kemana hati
akan dilabuhkan untuk melanjutkan study (sedikit didramatisir). Simpel saja yang jelas tak kasih dulu sedikit
infonya nih:
“Penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi
negeri 2014 masih menggunakan tiga jalur. Jalur pertama adalah SNMPTN. Seleksi
jalur tersebut berdasarkan prestasi akademik siswa, yaitu rapor, nilai ujian
nasional, dan prestasi lain. "Ada delapan variabel penghitungan, termasuk
persentase kakak kelas yang diterima PTN, juga IPK-nya," kata ketua umum
SNMPTN 2014 Ganjar Kurnia, Rabu malam, 11 Desember 2013, di Bandung. Jatah
peserta jalur SNMPTN masih tetap, minimal 50 persen dari kuota setiap program
studi atau perguruan tinggi negeri.
Jalur kedua, Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN). Seleksinya berdasarkan hasil tes tertulis serta
keterampilan dengan daya tampung 30 persen dari kuota setiap program studi atau
perguruan tinggi negeri. Adapun ketiga, jalur mandiri, dengan kuota 20 persen,
diserahkan sepenuhnya ke setiap PTN. Kebaruan lainnya, menurut mantan
Ketua Panitia SNMPTN Akhmaloka, pemerintah akan memberi subsidi biaya pembelian
formulir SBMPTN 2014. "Biayanya akan turun sampai 50 persen," ujarnya
di acara peluncuran SNMPTN di sebuah hotel di Bandung. Biaya formulir SBMPTN
2013 berkisar Rp 175 ribu hingga 200 ribu. (kompas.co 11 Desember 2013).”
Itulah sedikit infonya,dan yang jelas
kuliah itu adalah sebuah investasi besar, jangan lihat berapa besar baiaya yang
akan kita keluarkan untuk sebuah sekolah tinggi, karena hidup itu juga tentang
investasi, kalau ada yang ngomong sarjana juga banyak yang nganggur, apa lagi
yang bukan sarjana? Dan sarjana macam apa yang ngaggur? Apakah dia benar-benar
menikmati bangku kuliahnya? Atau dia hanya asal-asalan kuliah, berdasarkan
cerita yang saya sering dengar bahwa rata-rata pola pikir seorang sarjana lebih
baik dari yang tidak, dan perlu dicatat siapa bilang anak kuliah itu tidak bisa
berwirausaha, banyak kok wirausaha muda dari kalangan mahasiswa, kuliah sambil
kerja juga banyak, asal ada niat dan kemauan InsyaAllah akan selalu ada jalan. Dan
tidak dipungkiri juga banyak orang sukses yang tidak kuliah Bob Sadino misalnya
tapi juga lebih banyak seorang sarjana yang sukses dan mapan, tidak ada salahnya
kawan untuk berinvestasi, lalu juga kita akan semakin memperbesar kamungkinan
untuk mendapatkan pendamping hidup seorang yang terpelajar karena lingkungan
kita mendukung, coba saja apakah seoarang pengusaha akan mencari istri dari
seoarang yang biasa-biasa saja dalam bekerja? Lebih mungkin dia akan mencari
istri yang nantinya bisa mendidik anaknya kelak, karena hidup itu investasi dan
investasi butuh pengorbanan.
ada sedikit tips untuk kalian yang akan ke perguruan tinggi :
Yakin lolos
Ya tips yang pertama adalah ketika kalian ingin
mendapatkan sesuatu itu sangat perlu keyakinan sehingga menumbuhkan rasa
percaya diri dan optimisme, dan meredam kegalauan ketika menghadapi detik-detik
pengumuman dan pendaftaran, yakin bahwa Allah itu sesuai dengan prasangka
hamba-hambaNya. Jangan mudah pesimis. Karena ketika kita pesimis maka kita
tidak akan pernah mencoba dan kalau kita tidak pernah mencoba maka kita tidak
akan pernah mengalami yang namanya kesuksesan.
2.
Banyak berdoa
Elemen yang penting dalam hidup adalah berusaha
dan berdoa, ketika kalian banyak berdoa maka yakinlah kalian akan semakin dekat
dengan apa yang akan kita tuju Allah juga sangat menyukai hambaNya yang dekat
dengan diriNya, logika sederhananya seperti ini ketika kamu mempunyai teman
akrab dan teman yang hanya mengenalnya, lalu suatu ketika kamu hanya mempunyai
uang seribu dan teman akrab kamu ingin meminjamnya sekedar untuk melanjutkan
hidup disaat yang sama teman yang sekedar kenal itu juga membutuhkannya, kamu
akan meminjamkan ke siapa? Pati kamu akan meminjamkannya ke yang akrab kan? Itu
logika sederhananya. Dan Allah selalu memberikan yang terbaik untuk
hamba-hambanya, Trush Me!
3.
Fokus pada tujuan dan jangan mudah terpengaruh
teman
Fukuslah pada awal tujuanmu ketika akan
melangkah ke manapun, hidup itu adalah tentang tujuan kemanapun kita harus ada
tujuan. Dan jangan mudah terbawa teman
karena yang baik buat dia belum tentu baik buat kamu, dan manusiapun diciptakan
mempunyai keahlian masing-masing, percayalah pada kemampuanmu toh nantinya kamu
yang akan menentuka jalan hidupmu sendiri. Sudahlah kejar mimpimu bukan kejar
mimpi temanmu, mungkin mimpimu jauh lebih indah dan lebih mulia dari mimpi temanmu
4.
Berdiskusi dengan orang tua
Ridho orang tua adalah ridhoNya juga, cobalah
berdiskusi dengan orang tua kalian setidaknya beliau sudah makan asam garam
lebih lama dari pada kalian, mereka sudah menjalani hidup di bumi ini lebih
lama dari pada kalian, kalau pun orang tua tidak satu pandangan dengan kalian
cobalah berbicara pandanganmu tentang masa depanmu dan apa yang kamu inginkan,
karena pada dasarnya orang tua iningin anaknya bahagia di hari tau nanti,
terkadang kita tidak mendengarkan pandangannya, sukur-sukur pandangan kamu dan
orang tuamu bisa dikorelasikan membentuk suatu yang luar biasa, karena Allah selalu
punya rencana yang indah.
5.
Banyak bertanya pada yang lebih berpengalaman
Sebelum kamu memilih jurusan alangkah baiknya kamu mencari bahan
referansi yang banyak, bertanya pada yang lebih dahulu menjejaki dunia kampus
dan sudah lumayan mengerti posisinya di kampus, dan setidaknya mengetahui
kondisi sehingga nantinya ketika kita sudah di kampus sana tidak kaget akan
perubahan yang mungkin sedikit berbeda dengan sekolah-sekolahmu sebelumnya. Mungkin
di internet banyak info tapi masalah pengalaman langsung adalah pelajaran yang
sangat berharga dan sebetulnya itu harganya mahal.
6.
Pantaskan dengan targetan
Ya kamu juga harus mulai memantaskan diri
dengan kampus atau jurusan yang akan kamu tuju, misalnya kamu ingin menjadi
seorang pengajar maka mulailah bersikap seperti soarang yang pantas untuk di contoh
seperti guru misal dengan berdandan rapi, bersikap yang mencerminkan sebagai
seorang yang akan menjadi tauladan bagi murid-muridnya. Jangan sampai yang akan
kalian sampaikan malah tidak tersampaikan dengan baik karena kelaluanmu
sendiri.
7.
Do it now!
Lakukan sekarang juga, mulailah dari hal yang
kecil sekalipun, jangan menyepelekan hal yang sekecil apapun karena barang kali
hal yang kecil itu katika dikumpulkan menjadi hal yang sangat besar, ingat pepatah
sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Dan lakukan sekarang juga, jangan
menunda-nunda semakin ditunda maka pekerjaan itu akan semakin tidak akan
selesai kemungkinannya. Apa yang bisa kita lakukan dalam waktu dekat
lakukanlah, misalnya dengan belajar dan membaca referensi mulai berdiskusi
dengan orang tua, mulai memantaskan diri, mulai berdoa dari sekarang, mulai
untuk fokus pada tujuan. Jangan menundanya.
Sekian sedikit tips bagi kalian yang akan melanjutkan ke
perguruan tinggi, semangat kawan selalu ada pelajaran di setiap momen kita. Selalu
ada pengalaman di setiap kita melangkah, yakinlah itu yang akan membuat kita
meningkat derajatnya di mata Allah.
Dari ISH di kamar yang sangat nyaman
keren blognya mas.. kunjungna baliknya ditunggu :
BalasHapusmelody-informatik.blogspot.com . heheheh sama2 lg belajar
yaelah, blognya mas kalah jauh sama blogmu lah... hahaha
Hapusmasih belajar mas
Hapusiya, apa lagi saya, boleh lah sekali-kali saya minta diajarin, hehe... maklum baru bisa nulis dikit-dikit
Hapus