Archive for 2014

Jika Jokowi jadi Presiden RI

Senin, 18 Agustus 2014
Posted by Unknown
Tag :





Seandainya benar bahwa akhirnya Jokowi berhasil menjadi presiden indonesia yang ke 7 menggantikan SBY maka ada beberapa faktor yang perlu kita cermati bersama, kita ketahui bersama bahwa dari segi partai pendukung maka Jokowi jelas kalah jauh dibandingkan Prabowo, dengan hanya diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan tambahan PKPI akan kalah telak dibandingkan dengan Prabowo yang menggondol partaipartai dengan suara yang lumayan besar seperti Gerindra, Golkar, PKS, PPP, PAN, PBB dan tambahan sebagian kader dari Demokrat lari ke koalisi ini mungkin karena kode dari bapak SBY yang lebih setuju jika penerusnya nanti Prabowo. Terlebih dukungan dari ulama-ulama besar juga nampaknya lebih condong ke Prabowo bahkan NU yang mungkin lebih dekat kepada PKB yang notabene adalah pendukung Jokowi beberapa ulamanya mendukung Prabowo. 

Logika sederhananya yakni mesin partai sekarang sudah tidak begitu penting, masyarakat lebih melihat figur yang dicalonkan bukan lagi siapa partai pendukungnya ataupun siapa saja tokoh masyarakat yang mendukung. Kalau dilihat dari artis pendukung juga seimbang antara Jokowi dan Prabowo, dari sudut media keduanya agak berimbang, meskipun kalau dari kualitas pemirsa mungkin akan cenderung agak mendukung METRO TV karena banyak acara yang dinilai baik, berbeda dengan TVONE yang sering kena bully pengguna jejaring sosial akibat sering salah ketik atau bahasa gaulnya typo, kecuali jika faktor interfensi dari asing berpengaruh besar dalam hal ini. Seperti yang kita ketahui bersama banyak tokoh asing yang mendukung Jokowi. Jelas sekali. Namun ada lagi yang unik kaum non-islam sepertinya sangat getol dalam mencalonkan Jokowi, kenapa demikian? Entahlah... Mungkin karena Jokowi beberapa kali menyelamatkan” kaum yang katanya minoritas ini. Contoh gampangnya sekarang berapa jumlah gereja di jakarta? Badingkan dengan ketika sebelum Jokowi menjabat. Dan beberapa kasus penggusuran masjid di jakarta Jokowi nampak adem ayem saja, lalu kalau kita ingat lagi larangan takbiran di jalan?? Dengan alasan keamanan dan membuat macet aneh bukan? Saat perayaan tahun baru dibebaskan dan beberapa jalan raya ditutup hanya untuk merayakan tahun baru. Lalu dua kalinya Jokowi telah mengangkat seorang wakil dari non-islam di Solo dan di Jakarta.

Dan ketika dia meninggalkannya otomatis keduanya dapat memimpin. Sekarang minoritas memimpin mayoritas, hebat bukan?. Lalu kalau kita kembali ke masalah parpol berarti parpol tak berjalan dengan baik, parpol tak lagi dipercaya oleh masyarakat, parpol di indonesia sudah ditelanjangi diawali saat pemilu 2004 saat presiden langsung dipilih oleh rakyat. Pada pemilu 2009 kembali rakyat menelanjangi parpol karena tidak dipercaya akhirnya rakyat memilih siapa wakilnya di parlemen dengan tangannya sendiri. Inilah demokrasi kawan, demokrasi... Kekuasaan tertinggi ditangan rakyat, rakyat hampir sejajar seperti tuhan. Dan di pilpres 2014 parpol mendapat tamparan yang cukup telak yakni kalah oleh figur, mereka harus mengakui itu. Kaderisasi partai gagal total. Sehingga rakyat tidak percaya, faktor media pun sangat mempengaruhi, bagaimana tidak, kita setiap hari dijejali dengan tontonan kasus korupsi, kebejatan pejabat dan lain-lain rakyat dibuat jengah dan bosan dengan kelakuan itu-itu saja, dan menganggap semua partai sama saja, meskipun mengaku-ngaku partai dakwah namun ternyata korupsi juga itu yang ada dibenak rakyat. Ini seperti lampu kuning buat pelaku parpol bisa jadi di tahun yang akan datang calon Independent tanpa parpol menuju parlemen, tanpa parpol akan ada capres yang tidak diusung partai politik manapun. 

Kemenangan Jokowi juga membuktikan bagaimana pendapat ulama masihkah didengar oleh masyarakat atau tidak, jika dibandingkan dengan Prabowo jelas Jokowi kalah dalam hal dukungan ulama nama kondang semacam AA Gym, dan beberapa ustadz lain secara terang-terangan mendukung Prabowo, sedangkan beberapa ulama NU pecah yang katanya pengusungnya Jokowi adalah PKB yang notabenya partai dari NU.

Apa yang salah disini?, yang menarik dari sisi Jokowi adalah marketing yang luar biasa dari sisi media, nampaknya Jokowi sangat memanusiakan wartawan sehingga sangat gampang kita menemukan berita baik tentang Jokowi, bahkan Jokowi kemanapun pergi selau ada saja media yang akan meliputnya bahkan selalu menjadi berita yang paling digemari masyarakat, sosok yang terlihat dekat dengan rakyat, modal muka ndeso dan banyak blusukan nampaknya menjadi salah satu faktor yang masyarakat sangat menyukainya.

Namun itu semua akan sangat membahayakan konstitusi, seperti yang kita tahu bersama pengalaman mengurus sebuah daerah tidak bisa menjadikan dasar mengelola negara, bisa kita lihat sendiri daerah yang akan ditinggal Jokowi selalu saja terpuruk, ini nyata.
Sekali lagi tulisan ini bukan tandensius menuduh Jokowi yang tidak-tidak, dan aku pun bukan Prabowo lovers, pahami lah kawan bahwa kita harus membuka mata kita dengan baik sehingga tak membabi buta membela orang.
Kalaupun Jokowi jadi presiden ya sudah, itu semua sudah terjadi, kita doakan semoga inilah yang terbaik, Allah memutuskan sesuatu bukan tanpa hal yang jelas, percayalah.





-ISH yang berada di kamar 3x3-

Mari sedikit MIKIR

Minggu, 01 Juni 2014
Posted by Unknown
Tag :



Mari kita sedikit mikir. Saya akan ajak kalian untuk mikir tentang kebiasaan bangsa ini dan mungin kita sering mempraktekan apa aja itu? Mari kita simak bersama, duduk yang manis dan jaga jarak pandang mata. jangan sampai kita baru sadar apa yang kita lakukan itu selama ini adalah hal yang percuma dan sia-sia malah lebih cenderung merugikan untuk diri sendiri ataupun orang lain, oke check this out!

1.       Ketika menyebrang jalan tengok kanan-kiri
Loh? Kenapa emang? Ayo kita mikir, ketika zebra cross bertuga sesuai dengan mestinya dan aturan jalan raya berlaku secara baik maka tak perlu tengok kiri dan kanan ketika akan menyebrang jalan, atau jangan-jangan kita jarang memakai zebra cross untuk menyebrang dan menyebrang secara sembarangan di setiap jalan yang kita temui, bahkan para guru dari SD sampai SMA selalu mengingatkan “kalau mau nyebrang ya tengok ke kiri dan kanan” tanya kenapa? Jadi dari kecil kita sudah dididik untuk menyebrang sembarangan? Mungkin juga bukan itu tapi kurangnya fasilitas dari pemerintah terkait zebra cross dan sarana penyebrangan lainnya. Marilah kita belajar cerdas dengan menyebrang ditempat yang telah disediakan dan bagi pemerintah tolonglah buatkan kami fasilitas yang layak untuk menyebrang agar kita menjadi bangsa yang cerdas.

2.       Tidak menyukai sistem tapi ikut melestarikannya
Yuk mikir lagi kita sering sekali mengeluhkan sistem yang telh dilakukan secara turun temurun tapi saat kita sudah jadi pemangku kebijakan eh malah menikmatinya, hayooo bener gak?? Banyaksistem ini dilakukan di dunia pelajar, biasanya sih mulai dari SMP bahkan sampai bangku kuliah yang dinilai orangnya sudah cerdas dan dewasa, gampang saja lah misalnya kalian saat masa orientasi sangat tidak suka dimarah-marahi namun saat sudah jadi senior? Ya anda bisa tau sendiri lah, malah kadang ada yang sangat menentang sistem ini saat dia sudah menjadi senior malah menjadi aktornya, yuk mikir lagi... kalau agenda semacam itu hanya akan menjadikan agenda balas dendam atau bahkan tebar pesona mending bubarkan saja, namun ketika tujuannya mulia untuk membangun karakter ya tak jadi masalah, ada juga yang ingin mengubah sistem namun hanya diam! Gagasan itu direalisasikan bung bukan hanya angan-angan kosong. Dan saran bagi para pemangku kebijakan supaya bijaklah dalam memilih pengkader atau panitia orientasi.

3.       Pengen murah, bagus, awet, bergengsi sekaligus dalam satu barang
Mari mikir lagikita suka sekali membeli barang murah tapi sering mengeluhkan ketahanan dari bahan itu lalu mengutuk si penjualnya, padahal pada awal pembelian sudah jelas kesepakatan antara penjual dan pembeli, kalau mau barang bagus ya kita harus merogoh kocek lebih dalam lagi lah, hidup itu perjuangan! Kalau mau semuanya sesuai dengan keinginan kita janga hidup saja, hiduplah di dunia mimpimu!

Sekian dulu soal Mikirnya nanti ada kelanjutannya... semoga kita semua sedikit mikir setelah ini, salam dari mahasiswa cupu berasal dari bumiayu jurusan fisika universitas diponegoro angkatan 2011  -ISH-

Dari pojok ruang tengah sebuah kontrakan dekat dengan televisi.

ISH

About

Jumat, 23 Mei 2014
Posted by Unknown




Tujuan dibuatnya blog ini untuk menyalurkan hobi menulis dan berbagi pemikiran dengan kawan semua, sekaligus berbagi informasi kaseharian sang penulis, salam kenal ......

Contact

Posted by Unknown
hubungi saja di
Email               : istajib.s.h@gmail.com
Facebook        : https://www.facebook.com/istajib.sultonhakim
Twitter             : https://twitter.com/istajib_sh

Kamu HITAM!!!

Rabu, 21 Mei 2014
Posted by Unknown
Tag :


Kamu hitam, kamu lebih hitam, tidak kamulah yang paling hitam, kamu yang terhitam dari yang paling hitam. Tudingan itu berulang ulang dan tak pernah selesai sampai maut memisahkan mereka atau bahkan diteruskan oleh anak cucu mereka hingga dunia ini berakhir. Mungkin itu gambaran singkat dari politik di negeri ini belakangan ini, banyak sekali black campaig, untuk merebut suara rakyat lebih banyak mereka menjatuhkan lawannya dengan membuatnya seoalah-olah hitam, dan lawannya pun tak mau kalah menghitamkan lawannya yang hitam jugamenudingnya, entah awalnya dari mana yang jela roda ini belakangan ini terus bergulir tanpa ada pengontrol, jangankan untuk berhenti sehari untuk bernafas tiap detiknyapun kita tak sanggup lagi dan lagi arus black campaig makin tak bisa dibendung, kawan.. poltik kita sudah tak sehat lagi ini bukan sistem politik yang konstruktif (membangun) tapi destruktif (saling melemahkan). Kita dibuat binggung dengan pilihan yang sama-sama pahit, kita dipaksa seolah-olah menelan pil yang sangat pait untuk sekedar bertahan hidup, kita dijejali kata maut yang akan ilfil dengannya. Banyak yang menggangap hal ini adalah hal yang biasa dan wajar saja dalam politik namun dalam kaca mata saya pribadi inilah yang nantinya akan semakin melemahkan bangsa ini, perang opini boleh, perang gagasan malah lebih baik lagi yang penting bukan perang saling menghitamkan lawan. Seperti ada istilah “semuanya itu halal dalam cinta dan perang” itu pernyataan yang kurang cocok ini bukan masalah siapa yang menang dan dia yang berkuasa tapi siapa yang akan memimpin mari kita bersama majukan bangsa ini. Adu pandangan tentang ideologi sah sah saja asal tidak menumpahkan darah saudaranya sendiri.

Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi masyarakat atau mungkin terlebih khusus lagi untuk mahasiswa, tepat 16 tahun yang lalu gelombang besar mahasiswa berhasil gedung yang sangat sakral di negeri ini yakni gedung terhormat DPR, bukan tanpa alasan mahasiswa menduduki “paksa” gedung DPR namun karena panggilan hati yang sudah ulai jengah dengan kediktatoran orde baru, bagaimana keramahan Soeharto karena terlalu disanjung menjadi seorang yang ditaktoris, jengahnya mahasiswa bukan hanya soal itu saja penculikan, krisis ekonomi, korupsi, kolusi, dan nepotisme merebak dari akar sampai ujung hingga mahasiswa dibantu rakyat mulai beraksi menuntaskan tugas kebenarannya. Terdengar begitu heroik kan mahasiswa saat itu? Ya begitu luar biasa. Tapi entah penggulingan ini direncanakan oleh pihak tertebtu atau tidak, entah mahasiswa telah “sengaja” dibuat bak pahlawan oleh beberapa orang yang sudah menghendaki keberjalanan demokrasi atau hanya aksi yang spontan dan berefek besar? Entahlah semua masih sebuah misteri. Yang jelas tokoh mahasiswa masa lampau ini kini telah menjadi para pejabat yang dulu pernah mereka hna-hina disetiap akasi yang mereka lakukan.
Dan di momen bersejarah ini kita dihadapkan dengan suatu pilihan yang mengharuskan kita memilih pemimpin negeri ini dalam 5 tahun kedepan. Izinkanlah saya secara singkat mengenalkan mereka satu persatu plus partai yang mendukungnya.



           Yang pertama adalah pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK kedua tokoh yang dalam beberapa lembaga survei adalah pasangan dengan elektabilitas tertinggi, baik Jokowi maupun JK sama-sama mengantongi angka tertinggi elektabilitas Jokowi capres dan JK cawapres.

Jokowi sekarang sedang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan JK sekarang menjadi ketua PMI (Palang Merah Indonesia) sekaligus ketua umum pengurus pusat Dewan Masjid Indonesia. Sepertinya jokowi memilih orang yang sangat tepat dalam hal ini, kenapa demikian? Belakangan jokowi sering disandungkan dengan isu tentang keagamaan yang merugikan umat islam seperti isu penggusuran masjid, pelarangan takbir keliling namun membiarkan perayaan malam tahun baru dengan megah, baru-baru ini ada isu tentang pelarangan perayaan Isra Mi’raj. Sepertinya penggambilan cawapres JK cukup bisa sedikit meredam jika dilihat dari jabatannya dan kedekatannya dengan para ulama, namun jokowi bukan tanpa nilai minor menjabat di Jakarta selama 1,5 tahun tapi belum memberikan perubahan yang berarti malah tersandung kasus Busway, dan banyak yang mempertanyakan soal katanya sebagai kutu loncatan dan satu yang paling saya nilai adalah jokowi samapai saat ini belum menjelasakan visi atau tema besar untuk Indonesia secara garis besar, ini antara belum siap atau sengaja menundanya, masih sebuah misteri. Namun demikian jokowi masih banyak disanjung masyarakat karena  lebih terlihat merakyat, ndeso dan doyan blusukan, gaya inilah yang sedang digemari rakyat Indonesia, dan juga diakui atau tidak bahwa media yang mendukung jokowi sangatlah banyak, citra jokowi sangatlah menarik, dan apa yang dikerjakan jokowi pasti menjadi bahan pembicaraan media bahkan sebelum dia dicapreskan pun seakan-akan sudah disiapkan. Mengenai JK jangan ditanya lagi kalau soal pengalaman mantan orang nomer 2 seIndonesia ini sudah beberapa kali mendudukin posisi penting selain wakil presiden yakni pernah menjadi Menko Kesra dan Mentri Perindustrian dan Perdagangan ini membuatnya matang dibidang perokonomian dan nantinya akan membimbing jokowi dengan pengalamannya. Partai pengusung pasangan ini adalah PDI-P, NASDEM, PKB, dan HANURA koalisi yang disebut sebut koalisi tanpa syarat, namun politik takan pernah lepas dari yang namanya kepentingan. Dan koalisi ini adalah koalisi yang cukup ramping kecuali PDI-P partai lain hanya sebagai partai penghias papan tengah. Dilain sisi juga semapat adanya pisah ranjang antara Wiranto dan Harie Tanoe yang berbeda pendapat akhirnya pecah. Namun begitu andalannya bukan pada partainya tapi mengandalkan sosok Jokowi dan JK.



Capres dan Cawapres berikutnya adalah Probowo-Hatta, Prabowo adalah ketua Dewan Pembina partai GERINDRA dan Hatta adalah Presiden Partai Amanat Nasional dan sekaligus mantan menko perekonomian sebelum digantikan Chaerul Tanjung, sebelumnya juga Hatta kerap kali menjadi mentri seperti mensekneg, mentri Perhubungan, dan mentri riset dan teknologi. Prabowo pernah menjadi letnan jendral dan pemimpin KOPASSUS, sekaligus dengan latar belakang keluarga yang sangat terkenal di Indonesia, dengan ayah seorang pakar ekonomi Indonesia dan cucu dari seorang pendiri BNI. Meski demikian Prabowo sering disebut sebagai salah satu aktor dalam beberapa kasus penculikan zaman orde baru, dan kasus pelanggaran HAM di Timor Leste, Penembakan para aktivis 98 dan beberapa kasus lainnya, dikabarkan melarikan diri ke Yordania setelah itu dan sempat dipecat dari jabatannya saat Presiden Habibie menjabat karena dinilai berusaha melakukan kudeta, namun kasusnya sampai sekarang belum terbukti di makamah militer, entah bagaimana kebenarannya masih sebuah misteri, namun Prabowo bukan tanpa celah kasus 98 tidak bisa dianggap remeh karena biarpun dia hanyalah seorang pelaksana namun rakyat terlanjur sakit hati. Dan citranya pun tidak sementereng jokowi dan juga media hanya sedikit yang bisa dipegang meskipun kemerin mendapat Angin segar dengan mendapat dukungan dari HT yang notabenya pemilik MNC Grup. Hatta adalah bukan orang baru di kancah perpoitikan di Indonesia dan namanya kerap kali masuk deretan mentri penting di Negeri ini, kehadiran Hatta akan melengkapi puzzel dari pasangan ini pasangan Nasionalis-Agamis dilihat rakam jejeknya Hatta juga pernah menjadi aktivis PII (Pelajar Islam Indonesia). Dari partai yang mengusungnya cukup meyakinkan yakni GERINDRA, PAN, PBB, PKS, PPP, dan GOLKAR. Semula koalisi ini tampak ciut sebelum GOLKAR bergabung namun makin PeDe ketika GOLKAR bergabung meski awalnya ARB yang akan dimajukan namun dinilai harga jualnya kurang maka memutuskan untuk berkoalisi, ditambah pasangan ini didukung oleh beberapa tokoh yang penting seperti Mahfud MD yang kabarnya menjadi ketua juru Kampanye, lalu ada Rhoma Irama yang dulu sempat digadang gadang jadi capres PKB, lalu ada juga kiyai kondang Aa Gym, mesin politik pasangan ini terletak pada Partai yang mengusungnya.

Dari Kedua pasang calon mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing Jokowi-JK lebih unggul jika ditandingkan dalam ketokohan, namun ketika mesin politik sudah berjalan bukan tidak mungkin Prabowo-Hatta yang akan menjadi pemenangnya, yang jelas dengan hanya da dua pasang capres dan cawapres maka akan menghemat milyaran uang negara yang akan dgunakan saat pemilihan terjadi 2 putaran. Siapapun yang jadi presidennya makan pihak yang kalah harus mengakuinya. Oposisi diciptakan untuk mengawasi jalannya pemerintahan agar berjalan dengan baik, oposisi bukanlah musuh dalam selimut yang siap menggrogoti pemerintahan.  Yang jelas tulisan ini hanya sekedar opini pribadi, silahkan dikritisi bila ada kesalahan dalam penulisan , perbedaaan itu indah kawan asalkan kita saling menghargai. Hidup mahasiswa!
Katakan hitam kalau itu hitam dan katanyan putih kalau memang itu benar putih!


-ISH diujung kamar 3X3 meter -

Surat Cinta untuk KAMMI

Sabtu, 01 Maret 2014
Posted by Unknown
Tag :
Assalamu’alaykum wr.wb

Lebih baik menyalakan lilin ditengah kegelapan dari pada menyalahkan kegelapan –Anis Matta-



Sebelumnya mohon maaf terlebih dahulu pada pihak terkait khususnya para kader KAMMI dimanapun dia berasal, karena tulisan ini akan sedikit mengkritisi dan memberikan saran pada para kader KAMMI dimanapun berada, semoga pesan ini bisa bermanfaat untuk kedepannya, besar harapan saya secara pribadi tulisan ini bisa dibaca dan didalami maksudnya.

Sebelumnya perkenalkan saya Istajib Sulton Hakim kader AB1 KAMMI Komisariat MIPA UNDIP. Mungkin saya hanyalah seorang Anggota Biasa 1 KAMMI, dan ilmu saya sangatlah kurang dibandingkan dengan para kader lain yang sudah membaca puluhan hingga ratusan buku tentang pergerakan, buku islami maupun buku pengetahuan lainnya, saya juga mungkin tidak sehebat keder AB2 yang notabenya sebagai konseptor dan fungsionaris di komisariat apa lagi jika dibandingkan dengan AB3 yang sudah bermain di area ideologis, namun sebagai kader KAMMI yang baik saya ingin sekali menyuarakan sesuatu yang sebetulnya mengganjal saya dan teman-teman saya diluar kader KAMMI tentang pandangannya terkait KAMMI di era sekarang ini. Karena yang saya temukan dan diskusikan dengan banyak orang non kader KAMMI jawabannya hampir sama pan pandangan mereka juga hampir sama, ini membuat saya sedikit resah dengan kondii KAMMI sekarang. Ini juga pandangan saya pribadi tentang KAMMI jadi mohon dimaklumi apabila banyak sekali kata-kata atau pernyataan yang kurang sesuai.

Langsung saja kita mulai dari awal tentang visi KAMMI yakni “wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang Islami” sungguh visi yang sangat bagus ketika kita bisa implementasikan secara langsung, namun fakta yang saya temukan di lapangan bahwa kader KAMMI entah karena kurang memahami visi itu atau kenapa yang jelas banyak pemimpin yang di pilih dari kader KAMMI yang tidak memberikan dampak apa-apa pada organisasi yang dia bawahi, mereka bekerja namun tidak memberikan efek yang nyata bagi mahasiswa pada umumnya, bahkan jarang sekali mereka mencoba berdiskusi dengan mahasiswa biasa (red:mahasiswa pada umumnya khususnya kader non KAMMI) apa yang mereka inginkan dari suatu lembaga yag dipimpin. Ini yang sering dibicarakan oleh lawan diskusi saya terutama kawan-kawan non kader KAMMI, sepertinya ketika ketika mereka membuat visi dan misi mereka tidak menanyakan terlebih dahulu apa kebutuhan mahasiswa pada umumnya. Tapi ini tidak semuanya demikian, namun kebanyakan begitu karena dari diskusi saya hampir semunya mengatakan demikian. Mungkin ini juga yang menjadi suatu alasan bagi mahasiswa pada umumnya mulai jengah terhadap kader KAMMI karena mereka rasa tidak ada perubahan yang berarti ketika kader KAMMI ada dipucuk pimpinan, dan akibatnya belakangan ini kader KAMMI sering mengalami kekalahan di pemira-pemira. Dan biasanya pun ketika menang juga karena kadernya yang solid atau kadernya cukup banyak, kalaupun menang karena tokoh biasanya karena dari awal telah terprofilkan dan sering tampil disetiap acara-acara yang diadakan periode sebelumnya. KAMMI terkesan hanya mendompleng nama dari kader tersebut.  Bahkan ini pun yang saya dapatkan dari kampus-kampus lain ketika berdiskusi antar universitas. Tapi mohon maaf saya tidak bisa memberikan data falidnya berupa tanda bukti hasil diskusi ataupun rekaman pembicaraan kami.



Berikutnya yakni tentang Aksi KAMMI yang terkesan itu-itu saja, hanya musiman. Sering Aksi di dapan gedung-gedung pemerintahan, mengkritisi berbagai kebijakan yang tidak pro dengan rakyat namun sangat jarang diliput karena Aksi kader KAMMI terkesan tertib dan kebanyakan aksi yang akan diliput oleh media adalah aksi yang ricuh dengan kepolisian, dan cap negatif inipun melekat ditubuh KAMMI selaku organisasi yang sering melakukan Aksi. Tidak salah memang melakukan hal demikian tetapi sering kali para keder KAMMI tidak melakukan pembelaan ketika banyak mahasiswa yang mengecap Anak yang suka aksi itu sama saja, sama-sama suka bikin macet jalan, sama-sama suka bikin ricuh sama polisi, sama-sama suka merusak area publik, padahal yang melakukan hal ini adalah organisasi lain dan KAMMI terkena dampaknya juga. Maka dari itu perlu adanya sosialisasi terkait apa yang akan dilakukan dan apa tujuannya pada mahasiswa umum juga, barikan penjelasan pada mereka sehingga tidak salah paham, masifkan media saat aksi dan penjelasannya. Karena kalau kata teman seperjuangan saya sebagai kader KAMMI juga, pemerintah terkadang akan nyelenah dan tidak akan mendengar ketika belum ada bau asap hasil pembakaran ban bekas.

Lalu di Era sekarang ini ketika Aksi tidak menjadi solusi yang begitu berarti KAMMI masih mempertahankan eksistensinya melakukan aksi padahal hampir semua penduduk Indonesia di era sekarang sangat tidak menyukai Aksi, bayangkan hampir semua orang tua memberi pesan pada anaknya bahwa mengisyaratkan anaknya untuk tidak melakukan aksi dijalan (termasuk orang tua saya). Karena media telah mencuci otak kita bahwa Aksi itu brutal, hanya mengganggu ketertiban umum saja. Memang tidak semuanya salah KAMMI pihak mdia pun patut kita salahkan namun satu catatan bahwa ketika aksi hendaknya sebelumnya melakukan observasi ke warga sekitar dan memberikan pemahaman pada kawan-kawan media, warga, dan mahasiswa pada umumnya.

Yang paling saya sayangkan dari KAMMI adalah terlalu fokus pada bidang sosial dan politik, memang disalah satu paradigma gerakan KAMMI adalah sebagai gerakan politik Ekstraparlementer yang artinya kurang lebih adalah sebagai pelawan tirani dan penegak demokrasi secara egaliter. Namun sayang ketika kita kembali menilik Visi besar KAMMI yakni salah satunya dalah melahirkan kader-kader pemimpin malah kurang mendukung di bidang lain misalnya riset. Jarang sekali anak-anak riset yang mengaku dirinya sebagai kader KAMMI, kenapa demikian karena kader KAMMI seolah-olah dimainsetkan bahwa hanya untuk orang yang menekuni dunia sospol. Karena itu respek dari kawan-kawan di dunia riset sangat kurang. Padahal cita-cita KAMMI yang sangat mulia ini artinya sangat luas bukan hanya kader sospol saja yang akan KAMMI siapkan untuk menjadi pemimpin besar harapannya kader KAMMI juga menjadi salah satu pimpinan dibidangnya masing-masing tanpa terkecuali sesuai dengan Visi besar KAMMI yang sungguh sangat mulia.

Belakangan ini juga saya sedikit tergelitik dengan pernyataan seorang teman saya, yang menyatakan bahwa KAMMI sekarang bukan organisasi ekstrakampus yang tidak berafiliasi ke partai manapun, dia menemukan bahwa ada beberapa desa binaan dari komisariat-komisariat KAMMI yang malah menjadi tempat kampanye salah satu partai politik, dan terkesan satu sama lain(KAMMI dan salah satu parpol) saling mendukung dan punya hubungan khusus, ini kan berarti Komisariat tersebut telah sedikit melukai paradigma gerakan KAMMI yakni gerakan politik Ekstraparlementer kurang lebih  artinya adalah tidak menginduk pada institusi parlemen maupun pembentuk parlemen(partai politik dan senator). Independensi sikap politik bulat utuh tanpa intervensi partai apapun. Bagai mana ini bisa terjadi? Entahlah mungkin ini juga ada alasan tertentu.



Ini adalah era yang baru, ini bukan lagi era heroik seperti tahun 1945, atau era 1970an saat organisasi kemahasiswaaan dikerdilkan, bahkan ini juga bukan era yang super heroik saat mahasiswa berhasil menggulingkan presiden di tahun 1998. Ini adalah era baru, era yang menyajikan perang pemikiran dan gagasan tinggi, orang lebih senang berdebat dan berkarya secara langsung dan terbuka dari pada turun ke jalan. Maka dari itu KAMMI perlu bertransformasi menjadi oraganisasi ekstrakampus pembaharuan, karena kita juga tidak bisa menampik bahwa  oraganisasi ekstrakampus sekarang juga mulai di tinggalkan karena sudah tidak bisa menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

Sekian dulu yang bisa saya paparkan tentang keresahan saya sebagai anggota biasa 1, sekaligus kader KAMMI yang melihat seperti ada pengerdilan di tubuh KAMMI, jikalau ada kata yang salah atau kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya ingin menyampaikan apa yang saya dengar dari orang lain dari berbagai sudut. Saya juga tidak bermaksud menjelekan KAMMI justru ingin KAMMI segera bangkit kembali sebagai pemimpin di masa yang akan datang.

Silahkan dikritisi, diberi saran bila berkenan, saya baru belajar menulis mohon dimaklumi dan berkatalah dengan bijak jika ada yang sangat kurang sesuai, bukankah diskusi itu indah? Dan jikalau belum puas bisa langsung saja temui saya. Terimakasih.

Hidup mahasiswa!!!!

Wasslamu’alaykum.wr.wb

ISH yang sedang menikmati gelap malam disebuah kamar kecil penuh renungan.

Bukan Hanya Nebeng Nama “Mahasiswa”

Kamis, 27 Februari 2014
Posted by Unknown
Tag :
“Kunci perubahan Indonesia ada pada manusianya semua orang harus ikut terlibat dan bekerjasama”  -Anies Baswedan-



“Pada mulanya adalah fisik. Seterusnya adalah Budi. Raga menantikan pandanganmu. Jiwa membangun simpatimu. Badan mengeluarkan gelombang magnetiknya. Jiwa meniupkan kebajikannya” –Anis Matta-



Kawan apakah kalian tahu kenapa pada awalnya saya memaparkan suatu quote menarik dari dua orang yang belakangan ini  sedang banyak dibicarakan orang-orang karena mendekati Pemilu 2014 dengan Pak Anies Baswedan sebagai salah satu tokoh pendidikan yang akan terjun menuju kursi RI-1 melalui kedaraan yang bernama konvrensi partai demokrat. Dan paka Anis Matta yang kita ketahui bersama adalah seorang Presiden Partai yang belakangan ini begitu populer dengan ulah kadernya ataupun karena faktor lain ya itu adalah PKS dan beliau juga menjadi bakal calon RI-1 dari pemira di partai. Persamaan keduanya adalah sama-sama belum tentu lolos menjadi kandidat RI-1 dari partainya karena masih sebagai balon (red: bakal calon) dan yang paling mencolok adalah keduanya adalah salah satu tokoh pemuda yang sudah terjuan langsung di dunia yang menentukan nasib bangsa ini.

Saat hampir seluruh calon RI-1 berumur lebih dari 50 tahunan mereka hadir menjadi kaum muda yang berenergi menggunakan ide segarnya untuk membuat negeri ini mempunyai banyak pilihan dan BERANI membongkar pikiran tentang pemimpin tentang masa depan.

Yang akan saya tekankan adalah mereka muda dan mereka mau berkarya dengan cara yang berbeda menuju Indonesia yang lebih membanggakan. Dan mereka BERANI menembus tirai yang selama ini tabu dan berasa gelap. Kita sebagai pemuda wajib hukumnya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dengan cara kita masing-masing, natural dan terencana. Karena mahasiswa adalah pemuda.

Mahasiswa, apa itu mahasiswa? Kita tak perlu bahas panjang lebar mengenai mahasiswa karena sudah pernah kita bahas sebelumnya, dan fungsi dari mahasiswa pun telah kita ketahui bersama yakni sebagai fungsi kontrol, agen perubahan, dan iron stock.



Banyak gaya mahasiswa untuk mengekspresikan dirinya sendiri untuk mempersiapkan dirinya di masa yang akan datang, dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang dia inginkan, bisa, harapkan, lakukan.

                Contohnya ada yang berjuang dengan cara belajar dengan gigih dan menjadi kutu buku, mengejar sampai menjadi seorang ilmuan yang nantinya akan menjadi pakar di bidang ilmu pengetahuan, ada yang lebih menyukai riset, dan mengikuti lomba sebanyak-banyaknya, mencari banyak pengalaman dengan risetnya dan berdiskusi di forum-forum ilmiah, mahasiswa jenis ini yang nantinya akan menjadi penjawab solusi yang diresahkan masyarakat tentang teknologi. Kedua mahasiswa ini hampir sama typenya. Biasanya lebih sering membaca, tampilan fisik sederhana, bersahaja, sangat suka berdiskusi tentang teknologi. Banyak keliling daerah dengan mengikuti lomba-lomba.

Ada yang berjuang di jalan dakwah, mahasiswa ini sering mengikuti kajian-kajian di masjid-masjid, dia sangat intens membaca Al-Qur’an dan membaca buku tentang hadist, lebih menyukai berkunjung ke masjid dari pada tempat lain, namun gampang bergaul dan supel, ketika di media sosial menggunakan bahasa yang sangat santun, tidak jarang mengeluarkan dalil-dalil untuk mengingatkan sesama, dan sangat aktif dalam penyebaran dakwah. Nah mahasiswa ini lah yang akan menjadi pengganti ustadz-ustadz kondang yang harus ada penggantinya. Mahasiswa ini harus dijaga karena dia adalah aset berharga pengontrolan moral bangsa ini di masa yanga akan datang. Ilmu tanpa moral yang baik akan sia-sia.

Ada mahasiswa yang bertype pengabdian masyarakat, dia lebih menggemari langsung terjun ke masyarakat saat dia sudah mendapat ilmu yang baru, dia juga selalu tampil digarda terdepan ketika ada bencana alam menghampiri negeri ini sebagai salah satu relawan, biasanya mahasiswa type ini sering bekerja sama dengan mahasiswa riset karena kolaborasi mereka bisa sangat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan bantuan. Biasanya orangnya itu supel dan gampang bergaul, dia bisa bergaul dengan siapa saja, dari anak kecil sampai manula. Orangnya pekerja keras dan pantang menyerah. Nantinya mahasiswa ini yang akan disiapkan untuk menjadi tim pelaksana setiap kegiatan kerena kerjanya yang tanggap itu. Tak jarang mahasiswa ini juga bisa menjadi koseptor yang baik untuk mengurusi kebutuhan masyarakat dan menjadi jalan penghubung antara ilmuan dan masyarakat.

Ada lagi type mahasiswa yang gemar berorganisasi, salah satunya dari mahasiswa ini akan menjadi pemimpin bangsa , yang akan menahkodai negara ini menuju gerbang kejayaan, dia juga biasanya banyak membaca buku tentang kehidupan, buku-buku tentang politik dan ketata negaraan. Inilah mahasiswa yang di masa yang akan datang menjadi pemerjuang hak-hak masyarakat yang belum mendapatkan haknya. Biasanya mahasiswa type ini mempunyai banyak teman dari berbagai kalangan, sering berdiskusi tentang kenegaraan, berpakaian rapi tapi ada juga yang berpakaian simpelmempunyai gagasan-gagasan yang besar, kadang kala melakukan aksi-aksi di jalan untuk mengkritisi pemerintah sekaligus mengingatkan dan bias dipercaya dalam mengemban amanahnya. Mahasiswa yang sering merelakan waktunya untuk berjuang demi orang lain.

Ada mahasiswa yang lebih ke berwirausaha, tidak sedikit juga mahasiswa jenis ini, ntah karena dia tidak mempunyai dana untuk melanjutkan kuliah, atau karena ingin melatih jiwa kewirausahaan sekaligus untuk menambah uang saku atau biasa juga karena dia sudah membulatkan tekad menjadi seorang yang mandiri secara finansial sejak di bangku kuliah. Nah, mahasiswa ini yang nantinya akan menjadi seorang pengusaha yang membantu negara ini keluar dari krisis yang kian hari kian menggrogoti aset bangsa. Mahasiswa ini akan menjadi investor yang handal, menjadi penolong orang yang membutuhkan pekerjaan. Biasanya dia berdandan rapi, dan meyakinkan, ramah dan sopan. Tak jarang pula membantu sesama.

Ada  lagi mahasiswa yang mempunyai jiwa seni yang tinggi, dia gemar melukis, bersastra, bernyanyi, mendesign, merancang, dan berkreasi, mahasiswa ini sangat kreatif dan imajinatif, banyak trobosan yang dia lalukan ketika membuat sebuah karya seni, mahasiswa ini yang nantinya akan membuat negeri ini lebih berwarna dengan karya-karyanya, mahasiswa ini juga di masa yang akan datang bisa membuat kualitas media kita lebih berbobot agar lebih kreatif dalam penyaimpaiannya. Dan membuat dunia ini lebih terbuka untuk ide-ide yang segar. Biasanya mahasiswa ini sangat sering berkreasi melalui berbagai media. Termasuk juga mahasiswa yang suka dengan pengolahan data melalui media masa, denagn begitu media kita di masa yang akan datang lebih objektif dalam menyampaikan berbagai macam berita.

Dan yang terakhir adalah mahasiswa yang menyukau traveling, atau bahasa lucunya mahasiswa bolang, mahasiswa type ini paling menggemari petualangan dari mencari tempat-tempat yang baru, mengunjungi tempat yang indah nan menawan. Mahasiswa ini mempunyai daya jelajah yang tinggi. Misalnya gunung, pantai, objek wisata, atau galeri-galeri lainnya. Nantinya mahasiswa type ini akan membuat bangsa ini semakin dikenal oleh dunia denga bangsa yang aya akan budaya dan kesenian, mengenalkan etos kerja yang ramah di negeri ini pada bangsa asing sehingga bisa membuat ibu pertiwi tersenyum lebar melihat anak-anaknya berkarya. Nantinya mahasiswa ini juga akan menjadi penghubung dunia luar dengan negara ini. Biasanya mahasiswa ini sangat santun, suka tantangan, mandiri dan easy going. Suka dengan hal yang baru mengemasnya menjadi hal yang menarik.

Apapun type mahasiswa kalian yang jelas apa yang membuat kalian nyaman, lakukanlah! Jangan menunggu nanti-nanti, sekarang sekarang juga, jangan juga memaksakan kamu harus gini, kamu harus gitu, apa yang membuatmu nyaman ya nikmatilah prosesnya. Walaupun sedikit membingungkan Allah pasti memberikan jalan keluar yang indah pada akhir cerita. Bersabarlah karena Allah menyukai hambaNya yang bersabar. Mana type mu? Kalau tdak ada disana bertanyalah dalam hati apakah kamu sudah menjadi mahasiswa yang sesungguhnya?? Yang penting saling menghargai  satu sama lain jangan saling cemooh dibidang yang bukan pasionnya. Apapun itu saling menghargai itu indah kawan. Setuju atau tidak itu pendapat kalian dan ini juga pendapat saya yang penting saling menghargai.



Jangan sampai pertemanan kita terbelah hanya karena kita berbeda type, yang suka sama riset yang tak perlu lah sering menggunjing organisatoris, yang organisatoris juga tak perlu menyalahkan mahasiswa lain yang tidak begitu suka berorganisasi di kampus, mungkin dia mempunyai pandangan yang berbeda tentang masa depan. Yang berjalan di jalan dakwah hendaknya juga mengerti apa yang diinginkan oleh yang lain. Dan yang wirausaha, seni, traveling, akademisi juga sama lah jangan suka main melabeli orang dengan anggapan negatif sebelum bertanya langsung pada orangnya. Berpikirlah dengan bijak kawan.

Indonesia itu satu bukan hanya milik satu orang tapi milik kita bersama. Mari kita bangun bersama, mari kita kuatkan bersama, mari kita bergandengtangan bersama menuju Indonesia yang sejahtera dan berkedilan. Hidup mhasiswa!!!!.


Dari ISH yang sedang menyongsong hari baru disebuah kamar kecil.

Galau masuk kuliah? Masih jaman?

Rabu, 12 Februari 2014
Posted by Unknown




Kuliah? Kerja? Nikah? Hidup itu banyak sekali pilihan setelah lulus SMA, SMK, SMEA dan sederajatnya kebanyakan ingin melajutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti menjadi seorang mahasiswa, banyak sekali anak yang memimpikan hal itu, namun tidak jarang ditemukan anak yang lebih memilih bekerja dari pada melanjutkan kuliah alasannya biasanya karena males mikir lagi, atau gak ada biaya buat kuliah, atau bisa jadi udah ndaftar kemanapun tapi belum juga diterima(sabar ya bro, jalan hidupmu masih panjang hidupmu gak akan berakhir hanya karena tidak diterima), atau ingin bekerja dulu untuk kuliah tahun depan(mulia sekali kau pemuda tak mau menyusahkan orang tua, ku doakan semoga engkau enteng jodohnya karena kau tipe pekerja keras #hiks), ada lagi bekerja karena untuk bayar hutang dahulu(semangat gan!), atau bagi anak yang selain di SMA yang sekolahnya kejuruan yang dari awal sudah dipersiapkan menjadi pekerja yang handal juga ada ya macam-macam lah orang punya alasan bekerja yang jelas bekerjalah yang halal bro, jangan cari jalan pintas karena Allah akan menilaimu dari segala aspek kehidupanmu (ustadz mode: on).

Dan ada juga nih yang gak kuliah juga gak kerja yaitu dia yang akan melanjutkan hidupnya ke tahap selanjutnya tidak lain dan tidak bukan dia akan “menikah” *jreng jreng*, biasanya dia ini adalah orang yang sudah ditunggu-tunggu untuk ke tahap selanjutnya, dipungkiri atau tidak biasanya yang lebih sering itu terjadi pada para kaumnya hawa, kok bisa? Ya bisa lah sudah dari zaman negara api belum menyerang sampai sekarang, tapi mungkin sekarang itu sangat jarang, tapi bisa jadi ada soalnya ada beberapa teman saya yang telah mempraktekannya (jangan mikir yang gak2). Ya ada beberapa modus anak itu nikah dulu, pertama karena sudah tidak ingin sekolah, kedua sudah dilamar terlebih dahulu oleh sang pujaan hati (so sweet men!), ketiga emang dijodohin sama keluarga dan dia menyetujuinya (bukan siti nurbaya), keempat karena orang tuanya banyak berhutang jadi dia harus membayar hutangnya dengan menikahi rentenir yang tua dan menginginkannya menjadi istrinya (sinetron bangeeeeet)ß sepertinya yang itu jarang terjadi. Yang kelima mohon maaf nih sebelumnya, mungkin telah melakukan hal suka sama suka dengan pasangannya tanpa ikatan yang pasti dan akhirnya harus dipastikan. Apapun alasannya yang jelas kemungkinan menikah setelah lulus SMA untuk jaman modern seperti ini jarang ditemui.



Oke kita fokus ke tujuan awal pembahasan kita yakni mantapkan diri untuk tidak bimbang atau bahasa ngtrennya tdak galau kemana hati akan dilabuhkan untuk melanjutkan study (sedikit didramatisir).  Simpel saja yang jelas tak kasih dulu sedikit infonya nih:

“Penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri 2014 masih menggunakan tiga jalur. Jalur pertama adalah SNMPTN. Seleksi jalur tersebut berdasarkan prestasi akademik siswa, yaitu rapor, nilai ujian nasional, dan prestasi lain. "Ada delapan variabel penghitungan, termasuk persentase kakak kelas yang diterima PTN, juga IPK-nya," kata ketua umum SNMPTN 2014 Ganjar Kurnia, Rabu malam, 11 Desember 2013, di Bandung. Jatah peserta jalur SNMPTN masih tetap, minimal 50 persen dari kuota setiap program studi atau perguruan tinggi negeri.

Jalur kedua, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Seleksinya berdasarkan hasil tes tertulis serta keterampilan dengan daya tampung 30 persen dari kuota setiap program studi atau perguruan tinggi negeri. Adapun ketiga, jalur mandiri, dengan kuota 20 persen, diserahkan sepenuhnya ke setiap PTN. Kebaruan lainnya, menurut mantan Ketua Panitia SNMPTN Akhmaloka, pemerintah akan memberi subsidi biaya pembelian formulir SBMPTN 2014. "Biayanya akan turun sampai 50 persen," ujarnya di acara peluncuran SNMPTN di sebuah hotel di Bandung. Biaya formulir SBMPTN 2013 berkisar Rp 175 ribu hingga 200 ribu. (kompas.co 11 Desember 2013).”



 Bob Sadino
Itulah sedikit infonya,dan yang jelas kuliah itu adalah sebuah investasi besar, jangan lihat berapa besar baiaya yang akan kita keluarkan untuk sebuah sekolah tinggi, karena hidup itu juga tentang investasi, kalau ada yang ngomong sarjana juga banyak yang nganggur, apa lagi yang bukan sarjana? Dan sarjana macam apa yang ngaggur? Apakah dia benar-benar menikmati bangku kuliahnya? Atau dia hanya asal-asalan kuliah, berdasarkan cerita yang saya sering dengar bahwa rata-rata pola pikir seorang sarjana lebih baik dari yang tidak, dan perlu dicatat siapa bilang anak kuliah itu tidak bisa berwirausaha, banyak kok wirausaha muda dari kalangan mahasiswa, kuliah sambil kerja juga banyak, asal ada niat dan kemauan InsyaAllah akan selalu ada jalan. Dan tidak dipungkiri juga banyak orang sukses yang tidak kuliah Bob Sadino misalnya tapi juga lebih banyak seorang sarjana yang sukses dan mapan, tidak ada salahnya kawan untuk berinvestasi, lalu juga kita akan semakin memperbesar kamungkinan untuk mendapatkan pendamping hidup seorang yang terpelajar karena lingkungan kita mendukung, coba saja apakah seoarang pengusaha akan mencari istri dari seoarang yang biasa-biasa saja dalam bekerja? Lebih mungkin dia akan mencari istri yang nantinya bisa mendidik anaknya kelak, karena hidup itu investasi dan investasi butuh pengorbanan.
ada sedikit tips untuk kalian yang akan ke perguruan tinggi :

Yakin lolos
Ya tips yang pertama adalah ketika kalian ingin mendapatkan sesuatu itu sangat perlu keyakinan sehingga menumbuhkan rasa percaya diri dan optimisme, dan meredam kegalauan ketika menghadapi detik-detik pengumuman dan pendaftaran, yakin bahwa Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-hambaNya. Jangan mudah pesimis. Karena ketika kita pesimis maka kita tidak akan pernah mencoba dan kalau kita tidak pernah mencoba maka kita tidak akan pernah mengalami yang namanya kesuksesan.

2.       Banyak berdoa
Elemen yang penting dalam hidup adalah berusaha dan berdoa, ketika kalian banyak berdoa maka yakinlah kalian akan semakin dekat dengan apa yang akan kita tuju Allah juga sangat menyukai hambaNya yang dekat dengan diriNya, logika sederhananya seperti ini ketika kamu mempunyai teman akrab dan teman yang hanya mengenalnya, lalu suatu ketika kamu hanya mempunyai uang seribu dan teman akrab kamu ingin meminjamnya sekedar untuk melanjutkan hidup disaat yang sama teman yang sekedar kenal itu juga membutuhkannya, kamu akan meminjamkan ke siapa? Pati kamu akan meminjamkannya ke yang akrab kan? Itu logika sederhananya. Dan Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-hambanya, Trush Me!

3.       Fokus pada tujuan dan jangan mudah terpengaruh teman
Fukuslah pada awal tujuanmu ketika akan melangkah ke manapun, hidup itu adalah tentang tujuan kemanapun kita harus ada tujuan.  Dan jangan mudah terbawa teman karena yang baik buat dia belum tentu baik buat kamu, dan manusiapun diciptakan mempunyai keahlian masing-masing, percayalah pada kemampuanmu toh nantinya kamu yang akan menentuka jalan hidupmu sendiri. Sudahlah kejar mimpimu bukan kejar mimpi temanmu, mungkin mimpimu jauh lebih indah dan lebih mulia dari mimpi temanmu

4.       Berdiskusi dengan orang tua
Ridho orang tua adalah ridhoNya juga, cobalah berdiskusi dengan orang tua kalian setidaknya beliau sudah makan asam garam lebih lama dari pada kalian, mereka sudah menjalani hidup di bumi ini lebih lama dari pada kalian, kalau pun orang tua tidak satu pandangan dengan kalian cobalah berbicara pandanganmu tentang masa depanmu dan apa yang kamu inginkan, karena pada dasarnya orang tua iningin anaknya bahagia di hari tau nanti, terkadang kita tidak mendengarkan pandangannya, sukur-sukur pandangan kamu dan orang tuamu bisa dikorelasikan membentuk suatu yang luar biasa, karena Allah selalu punya rencana yang indah.

5.       Banyak bertanya pada yang lebih berpengalaman
Sebelum kamu memilih  jurusan alangkah baiknya kamu mencari bahan referansi yang banyak, bertanya pada yang lebih dahulu menjejaki dunia kampus dan sudah lumayan mengerti posisinya di kampus, dan setidaknya mengetahui kondisi sehingga nantinya ketika kita sudah di kampus sana tidak kaget akan perubahan yang mungkin sedikit berbeda dengan sekolah-sekolahmu sebelumnya. Mungkin di internet banyak info tapi masalah pengalaman langsung adalah pelajaran yang sangat berharga dan sebetulnya itu harganya mahal.

6.       Pantaskan dengan targetan
Ya kamu juga harus mulai memantaskan diri dengan kampus atau jurusan yang akan kamu tuju, misalnya kamu ingin menjadi seorang pengajar maka mulailah bersikap seperti soarang yang pantas untuk di contoh seperti guru misal dengan berdandan rapi, bersikap yang mencerminkan sebagai seorang yang akan menjadi tauladan bagi murid-muridnya. Jangan sampai yang akan kalian sampaikan malah tidak tersampaikan dengan baik karena kelaluanmu sendiri.

7.       Do it now!
Lakukan sekarang juga, mulailah dari hal yang kecil sekalipun, jangan menyepelekan hal yang sekecil apapun karena barang kali hal yang kecil itu katika dikumpulkan menjadi hal yang sangat besar, ingat pepatah sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Dan lakukan sekarang juga, jangan menunda-nunda semakin ditunda maka pekerjaan itu akan semakin tidak akan selesai kemungkinannya. Apa yang bisa kita lakukan dalam waktu dekat lakukanlah, misalnya dengan belajar dan membaca referensi mulai berdiskusi dengan orang tua, mulai memantaskan diri, mulai berdoa dari sekarang, mulai untuk fokus pada tujuan. Jangan menundanya.



Sekian sedikit tips bagi kalian yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, semangat kawan selalu ada pelajaran di setiap momen kita. Selalu ada pengalaman di setiap kita melangkah, yakinlah itu yang akan membuat kita meningkat derajatnya di mata Allah.
sukses buat semuanya! jangan pernah menyerah dalam menggapai segala impianmu.

Dari ISH di kamar yang sangat nyaman

Pesta Demokrasi

Rabu, 05 Februari 2014
Posted by Unknown
Tag :
Teet... teeett....toeeett..... terompet pesta demokrasi dibunyikan pertanda partai-partai mulai bergeliat untuk mengeruk suara sebanyak banyaknya, ada yang menggunakan gaya “blusukan”, ada yang dengan gaya eksis di TV, ada yang gayanya dengan sosial media, ada juga yang aktif membantu saat bencana, dan yang peling unik ada yang menggunakan artis-artis sebagai alat untuk menaikan suara, ada-ada saja kelakuan para partai ini. Cara unik diperlihatkan oleh para politisi ini untuk menarik simpati dari masyarakat supaya berbondong bondong memilih mereka. Para partai-partai politik juga sedang asyik melakukan diskusi terkait siapa yang akan diajukan dan menjadi calon presiden yang akan diusung partai tersebut, ada yang sedang melakukan pemira, ada yang sedang menunggu keputusan ketua umumnya, ada yang akan melaksanakan konfrensi dengan kampanye dengan melibatkan orang-orang non kader partai, dan ada juga yang sudah PeDe dengan calon yang akan di usung baik yang hanya mengajukan calon presidennya saja ataupun yang sudah memasangkannya sekaligus dengan wakilnya. Ya sudahlah kita nikmati saja proses “demokrasi” di negara kita tercinta ini.



Berbagai lembaga survei pun bergeliat untuk mensurvei elektabilitas masing-masing calon pemegang tongkat kepemimpinan negeri ini 5 tahun ke depan, mau dibawa kemana negara ini ya itu juga tanggungan kita bersama, lucunya terkadang kita juga melihat beberapa lembaga survei malah seolah-olah bersaing untuk menjadi yang terbaik entah karena ada “ingin” mengunggulkan salah satu calon dengan menganggap bahwa opini publik bisa digiring ke arah sana entahlah, bisa jadi seperti itu.

Dan tidak kalah dari eksekutif yang gencar mencalonkan presiden dari legislatif tidak kalah gencar malakukan kampanye dengan berbagai  cara lewat darat contohnya nyebar pamplet kemana-mana (termasuk nempel di pohon juga  -_-“), berinteraksi dengan warga dan tebar pesona (red:umbar janji), sebar duit juga ada(red: money politic) yang heran rakyat yang bodoh mau aja gitu menggadaikan nasib 5 tahun kedepan hanya demi uang banyak-banyaknya ya seratus ribu. Ada juga yang lewat jalur udara. Nak ini belakangan muncul untuk menarik simpati karena tidak bisa dipungkiri sosial media seperti facebook, twitter, BBM, WhatsUp, Line, dan lain-lain juga sangat digemari manusia-manusia model sekarang yang suka sekali dengan kata yang namanya Update.



Ya mungkin itulah yang kini sedang kita alami kawan, apapun itu jangan pernah menyalahkan orang lain dengan dampak yang ditimbulkan “MEREKA” karena secara langsung ataupun tidak langsung sengaja ataupun tidak disengaja kita pun terlibat dalam segala perbuatan mereka. Kenapa? Ya pertanyaan menarik. Karena meskipun kita tidak melakukannya tapi kita membiarkan hal itu terjadi. Loh kok bisa?? Salah satunya dengan menerima uang dari caleg atau yang lain dan mempengaruhi pilihan anda. Sudah tahu belum jadi saja suka nyogok gimana kalau pas jadi? Ya jawabannya simpel. Dan lagi kalian menyia-nyiakan suara yang seharusnya buat orang yang lebih berkualitas. Trus ada lagi nih pembiaran yang kalian lakukan yakni dengan GOLPUT, lah kan gak ada yang cocok jadi golput deh, diantara orang-orang yang menurut anda tidak baik pasti ada yang terbaik atau jangan-jangan anda tidak mau mencari tahu kualitas dari calon-calon itu. Selidiki dulu bung.. dan yang katanya orang-orang paling ekstream adalah ini bukan hukum yang dari Allah tidak baik untuk keberjalanannya ini hukum yang dibuat manusia yang banyak cacatnya. Oke saya tau itu, maka dari itu ini adalah sarana bukan tujuan, ingat ini hanya sarana. Untuk tujuan mulia kalau kata bapak Anies Baswedan negara ini akan semakin bobrok kalau orang yang baik malah diam dan hanya mengutuk, perbaikilah dari dalam bung, dan ada ungkapan menarik dari bapak Anis Matta lebih baik kita menyalakan lilin dari pada mengutuk kegelapan.

Saran yang menarik dari dua tokoh Anis itu mungkin cukup mewakili pendapat saya tentang keadaan saat ini yang katanya tidak mendukung rakyat. Maka kawallah pesta demokrasi ini dengan santun dan bersahabat, dengan penuh cita dan cinta, menuju Indonesia yang mandiri, siap berkompetisi dan tak gentar negara adidaya adikuasa. Mari kita hapuskan money politic, kita pilih orang yang benar, benar membangun negeri, jangan mau kita dibodohi oleh janji busuk bermodal tampang dan uang, jangan golput, yang goput gak boleh nuntut. Mari kawal dengan baik. Untukmu Indonesiaku


Dari ISH yang merenung di kamar.

Olehmu Tuan, untuk Ibu Pertiwi.

Selasa, 04 Februari 2014
Posted by Unknown
Tag :



Tuan tahu Indonesiaku itu
Tuan pasti mengerti arti Indonesiaku
Dan tuan juga paham siapa Indonesiaku

Tapi apa tuan tahu Indonesia berduka?
Dari Jakarta air melumatnya berkali-kali
Dari Sinabung awan hitam merenggut nyawa sebagian kita
Dari sepanjang jalan Pantura air mengikisnya mesra
Dari Istana kita digerogoti tikus-tikus kembung
Dari tanah-tanah kita dikeruk oleh bangsa asing

Dan kau tau tuan? Apa yang di dapat oleh kita
Hanya sampah generasi tuan...
Hanya peradaban yang mundur tuan..
Hanya tangis dari ibu pertiwi yang dicampakan anaknya
Hanya menjadi penonton dibawah kolong jembatan metropolitan
Apa kau mengerti tuan? Ya kau tak tahu kan tuan?

Ah.... ini bukan Indonesiaku
Ini bukan yang tuan mau kan?
Tapi hamba tak kuasa tuan, ini musibah
Yang kan jadi pelajaran tuk generasi selanjutnya

Tuan... apa yang kau mau dari Indonesiaku?
Apakah kau ingin rakyatnya bahagia? Aku juga
Apakah kau ingin kembali jadi macan Asia? Aku juga
Apakah kau ingin rakyatnya bermartabat? Aku juga!
Apakah kau juga ingin Indonesia unggul dari negara lain? Aku juga!

Mari tuan kita bersama bangun kembali Indonesiaku
Mari tuan kita buat ibu pertiwi bangga dengan anaknya
Buat negeri lain iri dengan bangsa cerdas ini
Buat bangsa lain gigit jari telah menyia-nyiakan kita
Usir mereka yang menggrogoti bangsa ini
Buang segala keraguan dan sikap pesimisme
Kita bangun semangat optimisme dan nasionalisme
Seperti dulu kala saat kita bahagia bersama ibu pertiwi

Olehmu tuan, untuk Ibu Pertiwi.
Welcome to My Blog

Popular Post

Jumlah Tamu

Kuliah

Kuliah
ya lumayan laah

Sudah Mulai Dewasa

Sudah Mulai Dewasa
jamannya masih SMA

Masa Remaja

Masa Remaja
muka polos SMP

Masa Kecil

Masa Kecil
pas TK meeen

Sekedar Info

Fisikawan
Karya ISH. Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Join us on Facebook

Mohon Tunggu10 Detik Tutup

- Copyright © Melukis Awan -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -