Posted by : Unknown Rabu, 28 Agustus 2013

 Jika kamu mempunyai mimpi atau target, bayangkan itu ada di depan mu dengan jarak 5 centimeter maka dengan usaha mimpi mu akan terwujud dengan sendirinya, mungkin yang hendak disampaikan oleh film 5 cm yang diadobsi dari novel Doni Dirgantoro yang berjudul sama dengan filmnya yaitu 5 cm. Petualangan yang laur biasa diraih mereka lewat perjalannan mereka mendaki gunung Mahameru Gunung tertinggi di Jawa #aseek.


Banyak hal yang tak dimengerti manusia ketika sudah ada didalam situasi yag sulit, hal yang tak tampak dalam keseharian terkadang muncul disaat dia mulai terdesak disaat dia mulai dalam posisi yang sulit, sifat itu muncul memalui refleks alam bawah sadar si pelaku *habis baca buku psikologi nih. Bagitu pula saat kita mendaki sebuah gunung maka sifat yang jarang muncul pada dirinya akan tiba-tiba datang meskipun dia tidak sadar mungkin karena rasa khawatir dan adrenalin yang memuncak #halah *analisis asal-asalan.


Ya... pengalaman yang saya alami kemarin mungkin salah satu yang bisa mewakili pernyataan diatas, baru-baru ini saya mendaki sebuah gunung yang lumayan populer diwilayah semarang mungkin khususnya tembalang #soktau ya tu adalah gunung ungaran *jreeeng jreeeng , kenapa sangat populer? Mungkin karena disamping jaraknya yang tidak terlalu tinggi, medannya yang tidak terlalu berat, banyak tempat untuk istirahat, dan kalau menurut mereka yang sudah expert dalam dunia pendakian gunung, gunung ungaran bak bukit biasa untuk latihan pemula #sial (mereka sepertinya tidak mengerti penderitaan kami) #keepcalm.
Berawal dari obrolan singkat di kost dan diteruskan ke depan ruang BEM akhirnya pendakian dimulai, meskipun terjadi pro dan kontra akibat terjadi berdebatan panjang dan harus membatalkan janji yang telah ada sebelumnya, kita bagaikan telah melanggar perjanjian piagam madinah #ahsudahlah #apasih #kembalifokus.

Singkat cerita akhirnya kita sepakat berangkat sore itu juga #aseeek dalam waktu dan tempo yang sesingkat-singkatnya kita pulang dan memepersiapkan diri masing-masing, waktu kumpul tiba. Mahkluk berpakaian siap tempurpun berkumpul dengan semangat memebara didada kita bertekad menahklukan gunung ungaran #yes, namun ada beberapa kendala seperti kelebihan satu orang karena motor hanya 4 tetapi yang akan berangkat 9 *meskipun 1 meragukan untuk berangkat. Dan akhirnya dia ditinggal (maaf ya Dones) kayaknya kejam deh, gak apa-apa lah sekali-kali #lho.

Skuad yang berangkat adalah saya, mas dhica, risky, gani, mba mei, nisa, ina, eca. Mulai sekarang kta bertekad mengarungi dan menakhlukan gunung ungaran ini *jreeeeng, perjalananpun dimulai kira-kira pukul 19.30 kita mulai dari pos mawar, registrasi dan bla bla bla...

Segala peralatanpun disiapkan dan akhirnya kita mendaki dengan perasaan penuh cinta #halah, akankah ini berakhir bahagia? Kita tunggu.. cekidot... perjalanan kita cukup ramai karena malam minggu karena mungkin mereka semua jomblo, dan saya juga #ahsudahlah. Langkah demi langkah kita daki gunung, babarapa kali istirahat untuk memulihkan tenaga, karana kita juga selain muncak juga membawa serta cewe jadi #youknowlah... meliaht pemandangan yang subahanallah indah sekali disana melihat gemerlapnya kota semarang andai melihatnya bersama #ahsudahlah #fokus woooy... meski berulangkali keluar angin dari belakang dan depan *sabar ya yang ada di belakang saya, dan yang lebih amazing lagi si risky dengan sok gagahnya tidak menggunakan jaket dan hanya menggunakan sandal jepit (dasar kulit badak) . meskipun dia berulang kali sendawa dengan lantang dan mengerikan bak beruang yang kelaparan, ahaha.. foto-foto pun tak ketinggalan.


Disaat kita berjalan jauh sialnya kita kelewatan dengan pos peristirahatan, terpaksa dengan mengambil resiko kita mendaki disaat angi sedang mengamuk, udara dingin menggelitik tulang, dan kegelapan malam menyelimuti #nasib. Akhirnya kita menemukan tempat beristirahat kira-kira sekitar pukul 23.30 kita sholat, dan istirahat tanpa tenda dan ya seperti bisa tertebak, tidak ada satupun dari kita yang mampu tidur dengan nyenyak, setelah pukul 01.00 esok hari kita sepakat melanjutkan perjalanan dan beristirahat setelah dipuncak, setiap melihat tebing tinggi tak lupa kita disugesti kalau setelah tebing itu adalah puncak dan...ternyata bukan meskipun merasa tertipu tapi itulah sugesti dan berkat sugesti itu kita mencapai puncak pukul 03.30... yeeeee....


Sesampainya kita di puncak kita sok-sokan memebuat tenda eh ternyata tidak ada yang profesional dalam bidang pertendaan diantara kita sehingga bisa dibayangkan sendiri bagaimana rasanya dipuncak  #ngenes,dan sebagian lai dari kita membuat makanan wajib para pendaki mie instan, meskipun rasanya #ahsudahlah tapi tetap dimakan *namanya juga laper.


Terbayar sudah pengorbanan kita setelah pagi hari menyapa sunrice begitu indah sulit mengatakan dengan kata-kata, Allah seperti sedang melukis langit, dan awan seakan telah terkena cat dengan warna cerah, mata kita terbelalak, moment itu langsung kita abadikan dalam foto...




Pukul 07.15 kita turun dari gunung segera menuju ke jalan pulang, kali ini kita istirahat lebih lama karena kaki sudah tidak bisa kompromi lagi #yasudah, dan yang paling aneh semua dari kita kebelet pipis jadi konsentrasi kita terbelah antara turun gunung dan #yaitulah.



Pengalaman ini akan jadi kenangan yang mengesankan. Tertanda ISH yang tersenyum

{ 2 komentar... read them below or Comment }

  1. :D Good. Alhamdulillaah kami punya guide, jadi gak sengenes *eh* kalian.. ^^V Mampir ke sini http://asysya.blogspot.com/2013/08/muncak-gunung-ungaran-capek-tapi-seruuu.html

    BalasHapus

monggo di komen kalau bagus... tinggalkan jejakmu disini

Welcome to My Blog

Popular Post

Jumlah Tamu

Kuliah

Kuliah
ya lumayan laah

Sudah Mulai Dewasa

Sudah Mulai Dewasa
jamannya masih SMA

Masa Remaja

Masa Remaja
muka polos SMP

Masa Kecil

Masa Kecil
pas TK meeen

Sekedar Info

Fisikawan
Karya ISH. Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Join us on Facebook

Mohon Tunggu10 Detik Tutup

- Copyright © Melukis Awan -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -