Seandainya benar bahwa akhirnya Jokowi berhasil menjadi presiden indonesia yang ke 7 menggantikan SBY maka ada beberapa faktor yang perlu kita cermati bersama, kita ketahui bersama bahwa dari segi partai pendukung maka Jokowi jelas kalah jauh dibandingkan Prabowo, dengan hanya diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan tambahan PKPI akan kalah telak dibandingkan dengan Prabowo yang menggondol partaipartai dengan suara yang lumayan besar seperti Gerindra, Golkar, PKS, PPP, PAN, PBB dan tambahan sebagian kader dari Demokrat lari ke koalisi ini mungkin karena kode dari bapak SBY yang lebih setuju jika penerusnya nanti Prabowo. Terlebih dukungan dari ulama-ulama besar juga nampaknya lebih condong ke Prabowo bahkan NU yang mungkin lebih dekat kepada PKB yang notabene adalah pendukung Jokowi beberapa ulamanya mendukung Prabowo.
Logika sederhananya yakni mesin partai sekarang sudah tidak begitu penting, masyarakat lebih melihat figur yang dicalonkan bukan lagi siapa partai pendukungnya ataupun siapa saja tokoh masyarakat yang mendukung. Kalau dilihat dari artis pendukung juga seimbang antara Jokowi dan Prabowo, dari sudut media keduanya agak berimbang, meskipun kalau dari kualitas pemirsa mungkin akan cenderung agak mendukung METRO TV karena banyak acara yang dinilai baik, berbeda dengan TVONE yang sering kena bully pengguna jejaring sosial akibat sering salah ketik atau bahasa gaulnya typo, kecuali jika faktor interfensi dari asing berpengaruh besar dalam hal ini. Seperti yang kita ketahui bersama banyak tokoh asing yang mendukung Jokowi. Jelas sekali. Namun ada lagi yang unik kaum non-islam sepertinya sangat getol dalam mencalonkan Jokowi, kenapa demikian? Entahlah... Mungkin karena Jokowi beberapa kali “menyelamatkan” kaum yang katanya minoritas ini. Contoh gampangnya sekarang berapa jumlah gereja di jakarta? Badingkan dengan ketika sebelum Jokowi menjabat. Dan beberapa kasus penggusuran masjid di jakarta Jokowi nampak adem ayem saja, lalu kalau kita ingat lagi larangan takbiran di jalan?? Dengan alasan keamanan dan membuat macet aneh bukan? Saat perayaan tahun baru dibebaskan dan beberapa jalan raya ditutup hanya untuk merayakan tahun baru. Lalu dua kalinya Jokowi telah mengangkat seorang wakil dari non-islam di Solo dan di Jakarta.
Dan ketika dia meninggalkannya otomatis keduanya dapat memimpin. Sekarang minoritas memimpin mayoritas, hebat bukan?. Lalu kalau kita kembali ke masalah parpol berarti parpol tak berjalan dengan baik, parpol tak lagi dipercaya oleh masyarakat, parpol di indonesia sudah ditelanjangi diawali saat pemilu 2004 saat presiden langsung dipilih oleh rakyat. Pada pemilu 2009 kembali rakyat menelanjangi parpol karena tidak dipercaya akhirnya rakyat memilih siapa wakilnya di parlemen dengan tangannya sendiri. Inilah demokrasi kawan, demokrasi... Kekuasaan tertinggi ditangan rakyat, rakyat hampir sejajar seperti tuhan. Dan di pilpres 2014 parpol mendapat tamparan yang cukup telak yakni kalah oleh figur, mereka harus mengakui itu. Kaderisasi partai gagal total. Sehingga rakyat tidak percaya, faktor media pun sangat mempengaruhi, bagaimana tidak, kita setiap hari dijejali dengan tontonan kasus korupsi, kebejatan pejabat dan lain-lain rakyat dibuat jengah dan bosan dengan kelakuan itu-itu saja, dan menganggap semua partai sama saja, meskipun mengaku-ngaku partai dakwah namun ternyata korupsi juga itu yang ada dibenak rakyat. Ini seperti lampu kuning buat pelaku parpol bisa jadi di tahun yang akan datang calon Independent tanpa parpol menuju parlemen, tanpa parpol akan ada capres yang tidak diusung partai politik manapun.
Kemenangan Jokowi juga membuktikan bagaimana pendapat ulama masihkah didengar oleh masyarakat atau tidak, jika dibandingkan dengan Prabowo jelas Jokowi kalah dalam hal dukungan ulama nama kondang semacam AA Gym, dan beberapa ustadz lain secara terang-terangan mendukung Prabowo, sedangkan beberapa ulama NU pecah yang katanya pengusungnya Jokowi adalah PKB yang notabenya partai dari NU.
Apa yang salah disini?, yang menarik dari sisi Jokowi adalah marketing yang luar biasa dari sisi media, nampaknya Jokowi sangat memanusiakan wartawan sehingga sangat gampang kita menemukan berita baik tentang Jokowi, bahkan Jokowi kemanapun pergi selau ada saja media yang akan meliputnya bahkan selalu menjadi berita yang paling digemari masyarakat, sosok yang terlihat dekat dengan rakyat, modal muka ndeso dan banyak blusukan nampaknya menjadi salah satu faktor yang masyarakat sangat menyukainya.
Namun itu semua akan sangat membahayakan konstitusi, seperti yang kita tahu bersama pengalaman mengurus sebuah daerah tidak bisa menjadikan dasar mengelola negara, bisa kita lihat sendiri daerah yang akan ditinggal Jokowi selalu saja terpuruk, ini nyata.
Sekali lagi tulisan ini bukan tandensius menuduh Jokowi yang tidak-tidak, dan aku pun bukan Prabowo lovers, pahami lah kawan bahwa kita harus membuka mata kita dengan baik sehingga tak membabi buta membela orang.
Kalaupun Jokowi jadi presiden ya sudah, itu semua sudah terjadi, kita doakan semoga inilah yang terbaik, Allah memutuskan sesuatu bukan tanpa hal yang jelas, percayalah.
-ISH yang berada di kamar 3x3-
Mari kita sedikit mikir. Saya akan ajak kalian untuk mikir
tentang kebiasaan bangsa ini dan mungin kita sering mempraktekan apa aja itu?
Mari kita simak bersama, duduk yang manis dan jaga jarak pandang mata. jangan sampai kita baru sadar apa yang kita lakukan itu selama ini adalah hal yang percuma dan sia-sia malah lebih cenderung merugikan untuk diri sendiri ataupun orang lain, oke check this out!
1.
Ketika menyebrang jalan tengok kanan-kiri
Loh? Kenapa emang? Ayo kita mikir, ketika
zebra cross bertuga sesuai dengan mestinya dan aturan jalan raya berlaku secara
baik maka tak perlu tengok kiri dan kanan ketika akan menyebrang jalan, atau jangan-jangan
kita jarang memakai zebra cross untuk menyebrang dan menyebrang secara
sembarangan di setiap jalan yang kita temui, bahkan para guru dari SD sampai
SMA selalu mengingatkan “kalau mau nyebrang ya tengok ke kiri dan kanan” tanya
kenapa? Jadi dari kecil kita sudah dididik untuk menyebrang sembarangan?
Mungkin juga bukan itu tapi kurangnya fasilitas dari pemerintah terkait zebra
cross dan sarana penyebrangan lainnya. Marilah kita belajar cerdas dengan
menyebrang ditempat yang telah disediakan dan bagi pemerintah tolonglah buatkan
kami fasilitas yang layak untuk menyebrang agar kita menjadi bangsa yang
cerdas.
2.
Tidak menyukai sistem tapi ikut melestarikannya
Yuk mikir lagi kita sering sekali
mengeluhkan sistem yang telh dilakukan secara turun temurun tapi saat kita
sudah jadi pemangku kebijakan eh malah menikmatinya, hayooo bener gak??
Banyaksistem ini dilakukan di dunia pelajar, biasanya sih mulai dari SMP bahkan
sampai bangku kuliah yang dinilai orangnya sudah cerdas dan dewasa, gampang
saja lah misalnya kalian saat masa orientasi sangat tidak suka dimarah-marahi
namun saat sudah jadi senior? Ya anda bisa tau sendiri lah, malah kadang ada
yang sangat menentang sistem ini saat dia sudah menjadi senior malah menjadi
aktornya, yuk mikir lagi... kalau agenda semacam itu hanya akan menjadikan
agenda balas dendam atau bahkan tebar pesona mending bubarkan saja, namun
ketika tujuannya mulia untuk membangun karakter ya tak jadi masalah, ada juga
yang ingin mengubah sistem namun hanya diam! Gagasan itu direalisasikan bung
bukan hanya angan-angan kosong. Dan saran bagi para pemangku kebijakan supaya
bijaklah dalam memilih pengkader atau panitia orientasi.
3.
Pengen murah, bagus, awet, bergengsi sekaligus
dalam satu barang
Mari mikir lagikita suka sekali membeli
barang murah tapi sering mengeluhkan ketahanan dari bahan itu lalu mengutuk si
penjualnya, padahal pada awal pembelian sudah jelas kesepakatan antara penjual
dan pembeli, kalau mau barang bagus ya kita harus merogoh kocek lebih dalam
lagi lah, hidup itu perjuangan! Kalau mau semuanya sesuai dengan keinginan kita
janga hidup saja, hiduplah di dunia mimpimu!
Sekian dulu soal Mikirnya nanti ada kelanjutannya... semoga
kita semua sedikit mikir setelah ini, salam dari mahasiswa cupu berasal dari
bumiayu jurusan fisika universitas diponegoro angkatan 2011 -ISH-
Dari pojok ruang tengah sebuah kontrakan dekat dengan
televisi.
ISH
hubungi saja di
Email : istajib.s.h@gmail.com
Facebook : https://www.facebook.com/istajib.sultonhakim
Twitter : https://twitter.com/istajib_sh
Email : istajib.s.h@gmail.com
Facebook : https://www.facebook.com/istajib.sultonhakim
Twitter : https://twitter.com/istajib_sh
Kamu hitam, kamu lebih hitam, tidak kamulah yang paling hitam, kamu yang
terhitam dari yang paling hitam. Tudingan itu berulang ulang dan tak pernah
selesai sampai maut memisahkan mereka atau bahkan diteruskan oleh anak cucu
mereka hingga dunia ini berakhir. Mungkin itu gambaran singkat dari politik di
negeri ini belakangan ini, banyak sekali black campaig, untuk merebut suara
rakyat lebih banyak mereka menjatuhkan lawannya dengan membuatnya seoalah-olah
hitam, dan lawannya pun tak mau kalah menghitamkan lawannya yang hitam
jugamenudingnya, entah awalnya dari mana yang jela roda ini belakangan ini
terus bergulir tanpa ada pengontrol, jangankan untuk berhenti sehari untuk
bernafas tiap detiknyapun kita tak sanggup lagi dan lagi arus black campaig
makin tak bisa dibendung, kawan.. poltik kita sudah tak sehat lagi ini bukan
sistem politik yang konstruktif (membangun) tapi destruktif (saling
melemahkan). Kita dibuat binggung dengan pilihan yang sama-sama pahit, kita
dipaksa seolah-olah menelan pil yang sangat pait untuk sekedar bertahan hidup,
kita dijejali kata maut yang akan ilfil dengannya. Banyak yang menggangap hal
ini adalah hal yang biasa dan wajar saja dalam politik namun dalam kaca mata
saya pribadi inilah yang nantinya akan semakin melemahkan bangsa ini, perang
opini boleh, perang gagasan malah lebih baik lagi yang penting bukan perang
saling menghitamkan lawan. Seperti ada istilah “semuanya itu halal dalam cinta
dan perang” itu pernyataan yang kurang cocok ini bukan masalah siapa yang
menang dan dia yang berkuasa tapi siapa yang akan memimpin mari kita bersama
majukan bangsa ini. Adu pandangan tentang ideologi sah sah saja asal tidak
menumpahkan darah saudaranya sendiri.
Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi masyarakat atau mungkin
terlebih khusus lagi untuk mahasiswa, tepat 16 tahun yang lalu gelombang besar
mahasiswa berhasil gedung yang sangat sakral di negeri ini yakni gedung
terhormat DPR, bukan tanpa alasan mahasiswa menduduki “paksa” gedung DPR namun
karena panggilan hati yang sudah ulai jengah dengan kediktatoran orde baru,
bagaimana keramahan Soeharto karena terlalu disanjung menjadi seorang yang
ditaktoris, jengahnya mahasiswa bukan hanya soal itu saja penculikan, krisis ekonomi,
korupsi, kolusi, dan nepotisme merebak dari akar sampai ujung hingga mahasiswa
dibantu rakyat mulai beraksi menuntaskan tugas kebenarannya. Terdengar begitu
heroik kan mahasiswa saat itu? Ya begitu luar biasa. Tapi entah penggulingan
ini direncanakan oleh pihak tertebtu atau tidak, entah mahasiswa telah “sengaja”
dibuat bak pahlawan oleh beberapa orang yang sudah menghendaki keberjalanan
demokrasi atau hanya aksi yang spontan dan berefek besar? Entahlah semua masih
sebuah misteri. Yang jelas tokoh mahasiswa masa lampau ini kini telah menjadi
para pejabat yang dulu pernah mereka hna-hina disetiap akasi yang mereka
lakukan.
Dan di momen bersejarah ini kita dihadapkan dengan suatu pilihan yang
mengharuskan kita memilih pemimpin negeri ini dalam 5 tahun kedepan. Izinkanlah
saya secara singkat mengenalkan mereka satu persatu plus partai yang
mendukungnya.
Yang pertama
adalah pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK kedua tokoh yang dalam beberapa
lembaga survei adalah pasangan dengan elektabilitas tertinggi, baik Jokowi
maupun JK sama-sama mengantongi angka tertinggi elektabilitas Jokowi capres dan
JK cawapres.
Jokowi sekarang sedang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan JK
sekarang menjadi ketua PMI (Palang Merah Indonesia) sekaligus ketua umum
pengurus pusat Dewan Masjid Indonesia. Sepertinya jokowi memilih orang yang
sangat tepat dalam hal ini, kenapa demikian? Belakangan jokowi sering
disandungkan dengan isu tentang keagamaan yang merugikan umat islam seperti isu
penggusuran masjid, pelarangan takbir keliling namun membiarkan perayaan malam
tahun baru dengan megah, baru-baru ini ada isu tentang pelarangan perayaan Isra
Mi’raj. Sepertinya penggambilan cawapres JK cukup bisa sedikit meredam jika
dilihat dari jabatannya dan kedekatannya dengan para ulama, namun jokowi bukan
tanpa nilai minor menjabat di Jakarta selama 1,5 tahun tapi belum memberikan
perubahan yang berarti malah tersandung kasus Busway, dan banyak yang
mempertanyakan soal katanya sebagai kutu loncatan dan satu yang paling saya
nilai adalah jokowi samapai saat ini belum menjelasakan visi atau tema besar
untuk Indonesia secara garis besar, ini antara belum siap atau sengaja
menundanya, masih sebuah misteri. Namun demikian jokowi masih banyak disanjung
masyarakat karena lebih terlihat
merakyat, ndeso dan doyan blusukan, gaya inilah yang sedang digemari rakyat Indonesia,
dan juga diakui atau tidak bahwa media yang mendukung jokowi sangatlah banyak,
citra jokowi sangatlah menarik, dan apa yang dikerjakan jokowi pasti menjadi
bahan pembicaraan media bahkan sebelum dia dicapreskan pun seakan-akan sudah
disiapkan. Mengenai JK jangan ditanya lagi kalau soal pengalaman mantan orang
nomer 2 seIndonesia ini sudah beberapa kali mendudukin posisi penting selain
wakil presiden yakni pernah menjadi Menko Kesra dan Mentri Perindustrian dan
Perdagangan ini membuatnya matang dibidang perokonomian dan nantinya akan
membimbing jokowi dengan pengalamannya. Partai pengusung pasangan ini adalah
PDI-P, NASDEM, PKB, dan HANURA koalisi yang disebut sebut koalisi tanpa syarat,
namun politik takan pernah lepas dari yang namanya kepentingan. Dan koalisi ini
adalah koalisi yang cukup ramping kecuali PDI-P partai lain hanya sebagai
partai penghias papan tengah. Dilain sisi juga semapat adanya pisah ranjang
antara Wiranto dan Harie Tanoe yang berbeda pendapat akhirnya pecah. Namun begitu
andalannya bukan pada partainya tapi mengandalkan sosok Jokowi dan JK.
Capres dan Cawapres berikutnya adalah Probowo-Hatta, Prabowo adalah ketua
Dewan Pembina partai GERINDRA dan Hatta adalah Presiden Partai Amanat Nasional
dan sekaligus mantan menko perekonomian sebelum digantikan Chaerul Tanjung,
sebelumnya juga Hatta kerap kali menjadi mentri seperti mensekneg, mentri
Perhubungan, dan mentri riset dan teknologi. Prabowo pernah menjadi letnan
jendral dan pemimpin KOPASSUS, sekaligus dengan latar belakang keluarga yang
sangat terkenal di Indonesia, dengan ayah seorang pakar ekonomi Indonesia dan
cucu dari seorang pendiri BNI. Meski demikian Prabowo sering disebut sebagai
salah satu aktor dalam beberapa kasus penculikan zaman orde baru, dan kasus
pelanggaran HAM di Timor Leste, Penembakan para aktivis 98 dan beberapa kasus
lainnya, dikabarkan melarikan diri ke Yordania setelah itu dan sempat dipecat
dari jabatannya saat Presiden Habibie menjabat karena dinilai berusaha
melakukan kudeta, namun kasusnya sampai sekarang belum terbukti di makamah
militer, entah bagaimana kebenarannya masih sebuah misteri, namun Prabowo bukan
tanpa celah kasus 98 tidak bisa dianggap remeh karena biarpun dia hanyalah
seorang pelaksana namun rakyat terlanjur sakit hati. Dan citranya pun tidak
sementereng jokowi dan juga media hanya sedikit yang bisa dipegang meskipun
kemerin mendapat Angin segar dengan mendapat dukungan dari HT yang notabenya
pemilik MNC Grup. Hatta adalah bukan orang baru di kancah perpoitikan di
Indonesia dan namanya kerap kali masuk deretan mentri penting di Negeri ini,
kehadiran Hatta akan melengkapi puzzel dari pasangan ini pasangan
Nasionalis-Agamis dilihat rakam jejeknya Hatta juga pernah menjadi aktivis PII
(Pelajar Islam Indonesia). Dari partai yang mengusungnya cukup meyakinkan yakni
GERINDRA, PAN, PBB, PKS, PPP, dan GOLKAR. Semula koalisi ini tampak ciut
sebelum GOLKAR bergabung namun makin PeDe ketika GOLKAR bergabung meski awalnya
ARB yang akan dimajukan namun dinilai harga jualnya kurang maka memutuskan
untuk berkoalisi, ditambah pasangan ini didukung oleh beberapa tokoh yang
penting seperti Mahfud MD yang kabarnya menjadi ketua juru Kampanye, lalu ada
Rhoma Irama yang dulu sempat digadang gadang jadi capres PKB, lalu ada juga
kiyai kondang Aa Gym, mesin politik pasangan ini terletak pada Partai yang
mengusungnya.
Dari Kedua pasang calon mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing
Jokowi-JK lebih unggul jika ditandingkan dalam ketokohan, namun ketika mesin
politik sudah berjalan bukan tidak mungkin Prabowo-Hatta yang akan menjadi pemenangnya,
yang jelas dengan hanya da dua pasang capres dan cawapres maka akan menghemat
milyaran uang negara yang akan dgunakan saat pemilihan terjadi 2 putaran. Siapapun
yang jadi presidennya makan pihak yang kalah harus mengakuinya. Oposisi diciptakan
untuk mengawasi jalannya pemerintahan agar berjalan dengan baik, oposisi
bukanlah musuh dalam selimut yang siap menggrogoti pemerintahan. Yang jelas tulisan ini hanya sekedar opini
pribadi, silahkan dikritisi bila ada kesalahan dalam penulisan , perbedaaan itu
indah kawan asalkan kita saling menghargai. Hidup mahasiswa!
Katakan hitam
kalau itu hitam dan katanyan putih kalau memang itu benar putih!
-ISH diujung kamar
3X3 meter -
Assalamu’alaykum wr.wb
Lebih baik menyalakan lilin ditengah kegelapan dari pada
menyalahkan kegelapan –Anis Matta-
Sebelumnya mohon
maaf terlebih dahulu pada pihak terkait khususnya para kader KAMMI dimanapun
dia berasal, karena tulisan ini akan sedikit mengkritisi dan memberikan saran
pada para kader KAMMI dimanapun berada, semoga pesan ini bisa bermanfaat untuk
kedepannya, besar harapan saya secara pribadi tulisan ini bisa dibaca dan
didalami maksudnya.
Sebelumnya perkenalkan
saya Istajib Sulton Hakim kader AB1 KAMMI Komisariat MIPA UNDIP. Mungkin saya
hanyalah seorang Anggota Biasa 1 KAMMI, dan ilmu saya sangatlah kurang
dibandingkan dengan para kader lain yang sudah membaca puluhan hingga ratusan
buku tentang pergerakan, buku islami maupun buku pengetahuan lainnya, saya juga
mungkin tidak sehebat keder AB2 yang notabenya sebagai konseptor dan
fungsionaris di komisariat apa lagi jika dibandingkan dengan AB3 yang sudah
bermain di area ideologis, namun sebagai kader KAMMI yang baik saya ingin
sekali menyuarakan sesuatu yang sebetulnya mengganjal saya dan teman-teman saya
diluar kader KAMMI tentang pandangannya terkait KAMMI di era sekarang ini. Karena
yang saya temukan dan diskusikan dengan banyak orang non kader KAMMI jawabannya
hampir sama pan pandangan mereka juga hampir sama, ini membuat saya sedikit
resah dengan kondii KAMMI sekarang. Ini juga pandangan saya pribadi tentang
KAMMI jadi mohon dimaklumi apabila banyak sekali kata-kata atau pernyataan yang
kurang sesuai.
Langsung saja
kita mulai dari awal tentang visi KAMMI yakni “wadah perjuangan permanen yang
akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara
Indonesia yang Islami” sungguh visi yang sangat bagus ketika kita bisa
implementasikan secara langsung, namun fakta yang saya temukan di lapangan
bahwa kader KAMMI entah karena kurang memahami visi itu atau kenapa yang jelas
banyak pemimpin yang di pilih dari kader KAMMI yang tidak memberikan dampak
apa-apa pada organisasi yang dia bawahi, mereka bekerja namun tidak memberikan
efek yang nyata bagi mahasiswa pada umumnya, bahkan jarang sekali mereka
mencoba berdiskusi dengan mahasiswa biasa (red:mahasiswa pada umumnya khususnya
kader non KAMMI) apa yang mereka inginkan dari suatu lembaga yag dipimpin. Ini yang
sering dibicarakan oleh lawan diskusi saya terutama kawan-kawan non kader
KAMMI, sepertinya ketika ketika mereka membuat visi dan misi mereka tidak
menanyakan terlebih dahulu apa kebutuhan mahasiswa pada umumnya. Tapi ini tidak
semuanya demikian, namun kebanyakan begitu karena dari diskusi saya hampir
semunya mengatakan demikian. Mungkin ini juga yang menjadi suatu alasan bagi
mahasiswa pada umumnya mulai jengah terhadap kader KAMMI karena mereka rasa
tidak ada perubahan yang berarti ketika kader KAMMI ada dipucuk pimpinan, dan
akibatnya belakangan ini kader KAMMI sering mengalami kekalahan di
pemira-pemira. Dan biasanya pun ketika menang juga karena kadernya yang solid
atau kadernya cukup banyak, kalaupun menang karena tokoh biasanya karena dari
awal telah terprofilkan dan sering tampil disetiap acara-acara yang diadakan
periode sebelumnya. KAMMI terkesan hanya mendompleng nama dari kader tersebut. Bahkan ini pun yang saya dapatkan dari
kampus-kampus lain ketika berdiskusi antar universitas. Tapi mohon maaf saya
tidak bisa memberikan data falidnya berupa tanda bukti hasil diskusi ataupun
rekaman pembicaraan kami.
Berikutnya yakni
tentang Aksi KAMMI yang terkesan itu-itu saja, hanya musiman. Sering Aksi di
dapan gedung-gedung pemerintahan, mengkritisi berbagai kebijakan yang tidak pro
dengan rakyat namun sangat jarang diliput karena Aksi kader KAMMI terkesan
tertib dan kebanyakan aksi yang akan diliput oleh media adalah aksi yang ricuh
dengan kepolisian, dan cap negatif inipun melekat ditubuh KAMMI selaku organisasi
yang sering melakukan Aksi. Tidak salah memang melakukan hal demikian tetapi sering
kali para keder KAMMI tidak melakukan pembelaan ketika banyak mahasiswa yang
mengecap Anak yang suka aksi itu sama saja, sama-sama suka bikin macet jalan,
sama-sama suka bikin ricuh sama polisi, sama-sama suka merusak area publik,
padahal yang melakukan hal ini adalah organisasi lain dan KAMMI terkena
dampaknya juga. Maka dari itu perlu adanya sosialisasi terkait apa yang akan
dilakukan dan apa tujuannya pada mahasiswa umum juga, barikan penjelasan pada
mereka sehingga tidak salah paham, masifkan media saat aksi dan penjelasannya. Karena
kalau kata teman seperjuangan saya sebagai kader KAMMI juga, pemerintah
terkadang akan nyelenah dan tidak akan mendengar ketika belum ada bau asap hasil
pembakaran ban bekas.
Lalu di Era
sekarang ini ketika Aksi tidak menjadi solusi yang begitu berarti KAMMI masih
mempertahankan eksistensinya melakukan aksi padahal hampir semua penduduk Indonesia
di era sekarang sangat tidak menyukai Aksi, bayangkan hampir semua orang tua
memberi pesan pada anaknya bahwa mengisyaratkan anaknya untuk tidak melakukan
aksi dijalan (termasuk orang tua saya). Karena media telah mencuci otak kita
bahwa Aksi itu brutal, hanya mengganggu ketertiban umum saja. Memang tidak
semuanya salah KAMMI pihak mdia pun patut kita salahkan namun satu catatan
bahwa ketika aksi hendaknya sebelumnya melakukan observasi ke warga sekitar dan
memberikan pemahaman pada kawan-kawan media, warga, dan mahasiswa pada umumnya.
Yang paling
saya sayangkan dari KAMMI adalah terlalu fokus pada bidang sosial dan politik,
memang disalah satu paradigma gerakan KAMMI adalah sebagai gerakan politik Ekstraparlementer
yang artinya kurang lebih adalah sebagai pelawan tirani dan penegak demokrasi
secara egaliter. Namun sayang ketika kita kembali menilik Visi besar KAMMI
yakni salah satunya dalah melahirkan kader-kader pemimpin malah kurang
mendukung di bidang lain misalnya riset. Jarang sekali anak-anak riset yang mengaku
dirinya sebagai kader KAMMI, kenapa demikian karena kader KAMMI seolah-olah
dimainsetkan bahwa hanya untuk orang yang menekuni dunia sospol. Karena itu
respek dari kawan-kawan di dunia riset sangat kurang. Padahal cita-cita KAMMI
yang sangat mulia ini artinya sangat luas bukan hanya kader sospol saja yang
akan KAMMI siapkan untuk menjadi pemimpin besar harapannya kader KAMMI juga menjadi
salah satu pimpinan dibidangnya masing-masing tanpa terkecuali sesuai dengan
Visi besar KAMMI yang sungguh sangat mulia.
Belakangan ini
juga saya sedikit tergelitik dengan pernyataan seorang teman saya, yang
menyatakan bahwa KAMMI sekarang bukan organisasi ekstrakampus yang tidak
berafiliasi ke partai manapun, dia menemukan bahwa ada beberapa desa binaan dari
komisariat-komisariat KAMMI yang malah menjadi tempat kampanye salah satu
partai politik, dan terkesan satu sama lain(KAMMI dan salah satu parpol) saling
mendukung dan punya hubungan khusus, ini kan berarti Komisariat tersebut telah
sedikit melukai paradigma gerakan KAMMI yakni gerakan politik Ekstraparlementer
kurang lebih artinya adalah tidak menginduk
pada institusi parlemen maupun pembentuk parlemen(partai politik dan senator). Independensi
sikap politik bulat utuh tanpa intervensi partai apapun. Bagai mana ini bisa
terjadi? Entahlah mungkin ini juga ada alasan tertentu.
Ini adalah era
yang baru, ini bukan lagi era heroik seperti tahun 1945, atau era 1970an saat
organisasi kemahasiswaaan dikerdilkan, bahkan ini juga bukan era yang super
heroik saat mahasiswa berhasil menggulingkan presiden di tahun 1998. Ini adalah
era baru, era yang menyajikan perang pemikiran dan gagasan tinggi, orang lebih
senang berdebat dan berkarya secara langsung dan terbuka dari pada turun ke
jalan. Maka dari itu KAMMI perlu bertransformasi menjadi oraganisasi
ekstrakampus pembaharuan, karena kita juga tidak bisa menampik bahwa oraganisasi ekstrakampus sekarang juga mulai
di tinggalkan karena sudah tidak bisa menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Sekian dulu
yang bisa saya paparkan tentang keresahan saya sebagai anggota biasa 1,
sekaligus kader KAMMI yang melihat seperti ada pengerdilan di tubuh KAMMI,
jikalau ada kata yang salah atau kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya
ingin menyampaikan apa yang saya dengar dari orang lain dari berbagai sudut. Saya
juga tidak bermaksud menjelekan KAMMI justru ingin KAMMI segera bangkit kembali
sebagai pemimpin di masa yang akan datang.
Silahkan dikritisi,
diberi saran bila berkenan, saya baru belajar menulis mohon dimaklumi dan
berkatalah dengan bijak jika ada yang sangat kurang sesuai, bukankah diskusi
itu indah? Dan jikalau belum puas bisa langsung saja temui saya. Terimakasih.
Hidup mahasiswa!!!!
Wasslamu’alaykum.wr.wb
ISH yang sedang menikmati gelap
malam disebuah kamar kecil penuh renungan.
“Kunci perubahan
Indonesia ada pada manusianya semua orang harus ikut terlibat dan bekerjasama” -Anies Baswedan-
“Pada mulanya adalah
fisik. Seterusnya adalah Budi. Raga menantikan pandanganmu. Jiwa membangun
simpatimu. Badan mengeluarkan gelombang magnetiknya. Jiwa meniupkan
kebajikannya” –Anis Matta-
Kawan apakah
kalian tahu kenapa pada awalnya saya memaparkan suatu quote menarik dari dua
orang yang belakangan ini sedang banyak
dibicarakan orang-orang karena mendekati Pemilu 2014 dengan Pak Anies Baswedan
sebagai salah satu tokoh pendidikan yang akan terjun menuju kursi RI-1 melalui kedaraan
yang bernama konvrensi partai demokrat. Dan paka Anis Matta yang kita ketahui
bersama adalah seorang Presiden Partai yang belakangan ini begitu populer
dengan ulah kadernya ataupun karena faktor lain ya itu adalah PKS dan beliau
juga menjadi bakal calon RI-1 dari pemira di partai. Persamaan keduanya adalah
sama-sama belum tentu lolos menjadi kandidat RI-1 dari partainya karena masih
sebagai balon (red: bakal calon) dan yang paling mencolok adalah keduanya
adalah salah satu tokoh pemuda yang sudah terjuan langsung di dunia yang
menentukan nasib bangsa ini.
Saat hampir
seluruh calon RI-1 berumur lebih dari 50 tahunan mereka hadir menjadi kaum muda
yang berenergi menggunakan ide segarnya untuk membuat negeri ini mempunyai
banyak pilihan dan BERANI membongkar pikiran tentang pemimpin tentang masa
depan.
Yang akan saya
tekankan adalah mereka muda dan mereka mau berkarya dengan cara yang berbeda
menuju Indonesia yang lebih membanggakan. Dan mereka BERANI menembus tirai yang
selama ini tabu dan berasa gelap. Kita sebagai pemuda wajib hukumnya untuk
berlomba-lomba dalam kebaikan dengan cara kita masing-masing, natural dan
terencana. Karena mahasiswa adalah pemuda.
Mahasiswa, apa
itu mahasiswa? Kita tak perlu bahas panjang lebar mengenai mahasiswa karena
sudah pernah kita bahas sebelumnya, dan fungsi dari mahasiswa pun telah kita
ketahui bersama yakni sebagai fungsi kontrol, agen perubahan, dan iron stock.
Banyak gaya
mahasiswa untuk mengekspresikan dirinya sendiri untuk mempersiapkan dirinya di
masa yang akan datang, dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang dia
inginkan, bisa, harapkan, lakukan.
Contohnya
ada yang berjuang dengan cara belajar dengan gigih dan menjadi kutu buku,
mengejar sampai menjadi seorang ilmuan yang nantinya akan menjadi pakar di
bidang ilmu pengetahuan, ada yang lebih menyukai riset, dan mengikuti lomba
sebanyak-banyaknya, mencari banyak pengalaman dengan risetnya dan berdiskusi di
forum-forum ilmiah, mahasiswa jenis ini yang nantinya akan menjadi penjawab
solusi yang diresahkan masyarakat tentang teknologi. Kedua mahasiswa ini hampir
sama typenya. Biasanya lebih sering membaca, tampilan fisik sederhana,
bersahaja, sangat suka berdiskusi tentang teknologi. Banyak keliling daerah
dengan mengikuti lomba-lomba.
Ada yang
berjuang di jalan dakwah, mahasiswa ini sering mengikuti kajian-kajian di
masjid-masjid, dia sangat intens membaca Al-Qur’an dan membaca buku tentang
hadist, lebih menyukai berkunjung ke masjid dari pada tempat lain, namun
gampang bergaul dan supel, ketika di media sosial menggunakan bahasa yang
sangat santun, tidak jarang mengeluarkan dalil-dalil untuk mengingatkan sesama,
dan sangat aktif dalam penyebaran dakwah. Nah mahasiswa ini lah yang akan
menjadi pengganti ustadz-ustadz kondang yang harus ada penggantinya. Mahasiswa ini
harus dijaga karena dia adalah aset berharga pengontrolan moral bangsa ini di
masa yanga akan datang. Ilmu tanpa moral yang baik akan sia-sia.
Ada mahasiswa
yang bertype pengabdian masyarakat, dia lebih menggemari langsung terjun ke
masyarakat saat dia sudah mendapat ilmu yang baru, dia juga selalu tampil
digarda terdepan ketika ada bencana alam menghampiri negeri ini sebagai salah
satu relawan, biasanya mahasiswa type ini sering bekerja sama dengan mahasiswa
riset karena kolaborasi mereka bisa sangat bermanfaat bagi warga yang
membutuhkan bantuan. Biasanya orangnya itu supel dan gampang bergaul, dia bisa
bergaul dengan siapa saja, dari anak kecil sampai manula. Orangnya pekerja
keras dan pantang menyerah. Nantinya mahasiswa ini yang akan disiapkan untuk
menjadi tim pelaksana setiap kegiatan kerena kerjanya yang tanggap itu. Tak jarang
mahasiswa ini juga bisa menjadi koseptor yang baik untuk mengurusi kebutuhan
masyarakat dan menjadi jalan penghubung antara ilmuan dan masyarakat.
Ada lagi type
mahasiswa yang gemar berorganisasi, salah satunya dari mahasiswa ini akan menjadi
pemimpin bangsa , yang akan menahkodai negara ini menuju gerbang kejayaan, dia
juga biasanya banyak membaca buku tentang kehidupan, buku-buku tentang politik
dan ketata negaraan. Inilah mahasiswa yang di masa yang akan datang menjadi
pemerjuang hak-hak masyarakat yang belum mendapatkan haknya. Biasanya mahasiswa
type ini mempunyai banyak teman dari berbagai kalangan, sering berdiskusi
tentang kenegaraan, berpakaian rapi tapi ada juga yang berpakaian
simpelmempunyai gagasan-gagasan yang besar, kadang kala melakukan aksi-aksi di
jalan untuk mengkritisi pemerintah sekaligus mengingatkan dan bias dipercaya
dalam mengemban amanahnya. Mahasiswa yang sering merelakan waktunya untuk
berjuang demi orang lain.
Ada mahasiswa
yang lebih ke berwirausaha, tidak sedikit juga mahasiswa jenis ini, ntah karena
dia tidak mempunyai dana untuk melanjutkan kuliah, atau karena ingin melatih
jiwa kewirausahaan sekaligus untuk menambah uang saku atau biasa juga karena dia
sudah membulatkan tekad menjadi seorang yang mandiri secara finansial sejak di
bangku kuliah. Nah, mahasiswa ini yang nantinya akan menjadi seorang pengusaha
yang membantu negara ini keluar dari krisis yang kian hari kian menggrogoti aset
bangsa. Mahasiswa ini akan menjadi investor yang handal, menjadi penolong orang
yang membutuhkan pekerjaan. Biasanya dia berdandan rapi, dan meyakinkan, ramah
dan sopan. Tak jarang pula membantu sesama.
Ada lagi mahasiswa yang mempunyai jiwa seni yang
tinggi, dia gemar melukis, bersastra, bernyanyi, mendesign, merancang, dan
berkreasi, mahasiswa ini sangat kreatif dan imajinatif, banyak trobosan yang
dia lalukan ketika membuat sebuah karya seni, mahasiswa ini yang nantinya akan
membuat negeri ini lebih berwarna dengan karya-karyanya, mahasiswa ini juga di
masa yang akan datang bisa membuat kualitas media kita lebih berbobot agar
lebih kreatif dalam penyaimpaiannya. Dan membuat dunia ini lebih terbuka untuk
ide-ide yang segar. Biasanya mahasiswa ini sangat sering berkreasi melalui
berbagai media. Termasuk juga mahasiswa yang suka dengan pengolahan data
melalui media masa, denagn begitu media kita di masa yang akan datang lebih
objektif dalam menyampaikan berbagai macam berita.
Dan yang
terakhir adalah mahasiswa yang menyukau traveling, atau bahasa lucunya
mahasiswa bolang, mahasiswa type ini paling menggemari petualangan dari mencari
tempat-tempat yang baru, mengunjungi tempat yang indah nan menawan. Mahasiswa ini
mempunyai daya jelajah yang tinggi. Misalnya gunung, pantai, objek wisata, atau
galeri-galeri lainnya. Nantinya mahasiswa type ini akan membuat bangsa ini
semakin dikenal oleh dunia denga bangsa yang aya akan budaya dan kesenian,
mengenalkan etos kerja yang ramah di negeri ini pada bangsa asing sehingga bisa
membuat ibu pertiwi tersenyum lebar melihat anak-anaknya berkarya. Nantinya mahasiswa
ini juga akan menjadi penghubung dunia luar dengan negara ini. Biasanya mahasiswa
ini sangat santun, suka tantangan, mandiri dan easy going. Suka dengan hal yang
baru mengemasnya menjadi hal yang menarik.
Apapun type
mahasiswa kalian yang jelas apa yang membuat kalian nyaman, lakukanlah! Jangan menunggu
nanti-nanti, sekarang sekarang juga, jangan juga memaksakan kamu harus gini,
kamu harus gitu, apa yang membuatmu nyaman ya nikmatilah prosesnya. Walaupun sedikit
membingungkan Allah pasti memberikan jalan keluar yang indah pada akhir cerita.
Bersabarlah karena Allah menyukai hambaNya yang bersabar. Mana type mu? Kalau tdak
ada disana bertanyalah dalam hati apakah kamu sudah menjadi mahasiswa yang
sesungguhnya?? Yang penting saling menghargai
satu sama lain jangan saling cemooh dibidang yang bukan pasionnya. Apapun
itu saling menghargai itu indah kawan. Setuju atau tidak itu pendapat kalian
dan ini juga pendapat saya yang penting saling menghargai.
Jangan sampai
pertemanan kita terbelah hanya karena kita berbeda type, yang suka sama riset
yang tak perlu lah sering menggunjing organisatoris, yang organisatoris juga
tak perlu menyalahkan mahasiswa lain yang tidak begitu suka berorganisasi di
kampus, mungkin dia mempunyai pandangan yang berbeda tentang masa depan. Yang berjalan
di jalan dakwah hendaknya juga mengerti apa yang diinginkan oleh yang lain. Dan
yang wirausaha, seni, traveling, akademisi juga sama lah jangan suka main
melabeli orang dengan anggapan negatif sebelum bertanya langsung pada orangnya.
Berpikirlah dengan bijak kawan.
Indonesia itu
satu bukan hanya milik satu orang tapi milik kita bersama. Mari kita bangun
bersama, mari kita kuatkan bersama, mari kita bergandengtangan bersama menuju
Indonesia yang sejahtera dan berkedilan. Hidup mhasiswa!!!!.
Dari ISH yang sedang
menyongsong hari baru disebuah kamar kecil.
Kuliah? Kerja? Nikah? Hidup itu banyak sekali pilihan
setelah lulus SMA, SMK, SMEA dan sederajatnya kebanyakan ingin melajutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti menjadi seorang mahasiswa, banyak
sekali anak yang memimpikan hal itu, namun tidak jarang ditemukan anak yang
lebih memilih bekerja dari pada melanjutkan kuliah alasannya biasanya karena
males mikir lagi, atau gak ada biaya buat kuliah, atau bisa jadi udah ndaftar
kemanapun tapi belum juga diterima(sabar ya bro, jalan hidupmu masih panjang
hidupmu gak akan berakhir hanya karena tidak diterima), atau ingin bekerja dulu
untuk kuliah tahun depan(mulia sekali kau pemuda tak mau menyusahkan orang tua,
ku doakan semoga engkau enteng jodohnya karena kau tipe pekerja keras #hiks),
ada lagi bekerja karena untuk bayar hutang dahulu(semangat gan!), atau bagi
anak yang selain di SMA yang sekolahnya kejuruan yang dari awal sudah
dipersiapkan menjadi pekerja yang handal juga ada ya macam-macam lah orang
punya alasan bekerja yang jelas bekerjalah yang halal bro, jangan cari jalan
pintas karena Allah akan menilaimu dari segala aspek kehidupanmu (ustadz mode: on).
Dan ada juga nih yang gak kuliah juga gak kerja yaitu dia
yang akan melanjutkan hidupnya ke tahap selanjutnya tidak lain dan tidak bukan
dia akan “menikah” *jreng jreng*, biasanya dia ini adalah orang yang sudah
ditunggu-tunggu untuk ke tahap selanjutnya, dipungkiri atau tidak biasanya yang
lebih sering itu terjadi pada para kaumnya hawa, kok bisa? Ya bisa lah sudah
dari zaman negara api belum menyerang sampai sekarang, tapi mungkin sekarang
itu sangat jarang, tapi bisa jadi ada soalnya ada beberapa teman saya yang
telah mempraktekannya (jangan mikir yang gak2). Ya ada beberapa modus anak itu
nikah dulu, pertama karena sudah tidak ingin sekolah, kedua sudah dilamar
terlebih dahulu oleh sang pujaan hati (so sweet men!), ketiga emang dijodohin
sama keluarga dan dia menyetujuinya (bukan siti nurbaya), keempat karena orang
tuanya banyak berhutang jadi dia harus membayar hutangnya dengan menikahi
rentenir yang tua dan menginginkannya menjadi istrinya (sinetron bangeeeeet)ß sepertinya yang itu
jarang terjadi. Yang kelima mohon maaf nih sebelumnya, mungkin telah melakukan
hal suka sama suka dengan pasangannya tanpa ikatan yang pasti dan akhirnya
harus dipastikan. Apapun alasannya yang jelas kemungkinan menikah setelah lulus
SMA untuk jaman modern seperti ini jarang ditemui.
Oke kita fokus ke tujuan awal pembahasan kita yakni
mantapkan diri untuk tidak bimbang atau bahasa ngtrennya tdak galau kemana hati
akan dilabuhkan untuk melanjutkan study (sedikit didramatisir). Simpel saja yang jelas tak kasih dulu sedikit
infonya nih:
“Penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi
negeri 2014 masih menggunakan tiga jalur. Jalur pertama adalah SNMPTN. Seleksi
jalur tersebut berdasarkan prestasi akademik siswa, yaitu rapor, nilai ujian
nasional, dan prestasi lain. "Ada delapan variabel penghitungan, termasuk
persentase kakak kelas yang diterima PTN, juga IPK-nya," kata ketua umum
SNMPTN 2014 Ganjar Kurnia, Rabu malam, 11 Desember 2013, di Bandung. Jatah
peserta jalur SNMPTN masih tetap, minimal 50 persen dari kuota setiap program
studi atau perguruan tinggi negeri.
Jalur kedua, Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN). Seleksinya berdasarkan hasil tes tertulis serta
keterampilan dengan daya tampung 30 persen dari kuota setiap program studi atau
perguruan tinggi negeri. Adapun ketiga, jalur mandiri, dengan kuota 20 persen,
diserahkan sepenuhnya ke setiap PTN. Kebaruan lainnya, menurut mantan
Ketua Panitia SNMPTN Akhmaloka, pemerintah akan memberi subsidi biaya pembelian
formulir SBMPTN 2014. "Biayanya akan turun sampai 50 persen," ujarnya
di acara peluncuran SNMPTN di sebuah hotel di Bandung. Biaya formulir SBMPTN
2013 berkisar Rp 175 ribu hingga 200 ribu. (kompas.co 11 Desember 2013).”
Itulah sedikit infonya,dan yang jelas
kuliah itu adalah sebuah investasi besar, jangan lihat berapa besar baiaya yang
akan kita keluarkan untuk sebuah sekolah tinggi, karena hidup itu juga tentang
investasi, kalau ada yang ngomong sarjana juga banyak yang nganggur, apa lagi
yang bukan sarjana? Dan sarjana macam apa yang ngaggur? Apakah dia benar-benar
menikmati bangku kuliahnya? Atau dia hanya asal-asalan kuliah, berdasarkan
cerita yang saya sering dengar bahwa rata-rata pola pikir seorang sarjana lebih
baik dari yang tidak, dan perlu dicatat siapa bilang anak kuliah itu tidak bisa
berwirausaha, banyak kok wirausaha muda dari kalangan mahasiswa, kuliah sambil
kerja juga banyak, asal ada niat dan kemauan InsyaAllah akan selalu ada jalan. Dan
tidak dipungkiri juga banyak orang sukses yang tidak kuliah Bob Sadino misalnya
tapi juga lebih banyak seorang sarjana yang sukses dan mapan, tidak ada salahnya
kawan untuk berinvestasi, lalu juga kita akan semakin memperbesar kamungkinan
untuk mendapatkan pendamping hidup seorang yang terpelajar karena lingkungan
kita mendukung, coba saja apakah seoarang pengusaha akan mencari istri dari
seoarang yang biasa-biasa saja dalam bekerja? Lebih mungkin dia akan mencari
istri yang nantinya bisa mendidik anaknya kelak, karena hidup itu investasi dan
investasi butuh pengorbanan.
ada sedikit tips untuk kalian yang akan ke perguruan tinggi :
Yakin lolos
Ya tips yang pertama adalah ketika kalian ingin
mendapatkan sesuatu itu sangat perlu keyakinan sehingga menumbuhkan rasa
percaya diri dan optimisme, dan meredam kegalauan ketika menghadapi detik-detik
pengumuman dan pendaftaran, yakin bahwa Allah itu sesuai dengan prasangka
hamba-hambaNya. Jangan mudah pesimis. Karena ketika kita pesimis maka kita
tidak akan pernah mencoba dan kalau kita tidak pernah mencoba maka kita tidak
akan pernah mengalami yang namanya kesuksesan.
2.
Banyak berdoa
Elemen yang penting dalam hidup adalah berusaha
dan berdoa, ketika kalian banyak berdoa maka yakinlah kalian akan semakin dekat
dengan apa yang akan kita tuju Allah juga sangat menyukai hambaNya yang dekat
dengan diriNya, logika sederhananya seperti ini ketika kamu mempunyai teman
akrab dan teman yang hanya mengenalnya, lalu suatu ketika kamu hanya mempunyai
uang seribu dan teman akrab kamu ingin meminjamnya sekedar untuk melanjutkan
hidup disaat yang sama teman yang sekedar kenal itu juga membutuhkannya, kamu
akan meminjamkan ke siapa? Pati kamu akan meminjamkannya ke yang akrab kan? Itu
logika sederhananya. Dan Allah selalu memberikan yang terbaik untuk
hamba-hambanya, Trush Me!
3.
Fokus pada tujuan dan jangan mudah terpengaruh
teman
Fukuslah pada awal tujuanmu ketika akan
melangkah ke manapun, hidup itu adalah tentang tujuan kemanapun kita harus ada
tujuan. Dan jangan mudah terbawa teman
karena yang baik buat dia belum tentu baik buat kamu, dan manusiapun diciptakan
mempunyai keahlian masing-masing, percayalah pada kemampuanmu toh nantinya kamu
yang akan menentuka jalan hidupmu sendiri. Sudahlah kejar mimpimu bukan kejar
mimpi temanmu, mungkin mimpimu jauh lebih indah dan lebih mulia dari mimpi temanmu
4.
Berdiskusi dengan orang tua
Ridho orang tua adalah ridhoNya juga, cobalah
berdiskusi dengan orang tua kalian setidaknya beliau sudah makan asam garam
lebih lama dari pada kalian, mereka sudah menjalani hidup di bumi ini lebih
lama dari pada kalian, kalau pun orang tua tidak satu pandangan dengan kalian
cobalah berbicara pandanganmu tentang masa depanmu dan apa yang kamu inginkan,
karena pada dasarnya orang tua iningin anaknya bahagia di hari tau nanti,
terkadang kita tidak mendengarkan pandangannya, sukur-sukur pandangan kamu dan
orang tuamu bisa dikorelasikan membentuk suatu yang luar biasa, karena Allah selalu
punya rencana yang indah.
5.
Banyak bertanya pada yang lebih berpengalaman
Sebelum kamu memilih jurusan alangkah baiknya kamu mencari bahan
referansi yang banyak, bertanya pada yang lebih dahulu menjejaki dunia kampus
dan sudah lumayan mengerti posisinya di kampus, dan setidaknya mengetahui
kondisi sehingga nantinya ketika kita sudah di kampus sana tidak kaget akan
perubahan yang mungkin sedikit berbeda dengan sekolah-sekolahmu sebelumnya. Mungkin
di internet banyak info tapi masalah pengalaman langsung adalah pelajaran yang
sangat berharga dan sebetulnya itu harganya mahal.
6.
Pantaskan dengan targetan
Ya kamu juga harus mulai memantaskan diri
dengan kampus atau jurusan yang akan kamu tuju, misalnya kamu ingin menjadi
seorang pengajar maka mulailah bersikap seperti soarang yang pantas untuk di contoh
seperti guru misal dengan berdandan rapi, bersikap yang mencerminkan sebagai
seorang yang akan menjadi tauladan bagi murid-muridnya. Jangan sampai yang akan
kalian sampaikan malah tidak tersampaikan dengan baik karena kelaluanmu
sendiri.
7.
Do it now!
Lakukan sekarang juga, mulailah dari hal yang
kecil sekalipun, jangan menyepelekan hal yang sekecil apapun karena barang kali
hal yang kecil itu katika dikumpulkan menjadi hal yang sangat besar, ingat pepatah
sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Dan lakukan sekarang juga, jangan
menunda-nunda semakin ditunda maka pekerjaan itu akan semakin tidak akan
selesai kemungkinannya. Apa yang bisa kita lakukan dalam waktu dekat
lakukanlah, misalnya dengan belajar dan membaca referensi mulai berdiskusi
dengan orang tua, mulai memantaskan diri, mulai berdoa dari sekarang, mulai
untuk fokus pada tujuan. Jangan menundanya.
Sekian sedikit tips bagi kalian yang akan melanjutkan ke
perguruan tinggi, semangat kawan selalu ada pelajaran di setiap momen kita. Selalu
ada pengalaman di setiap kita melangkah, yakinlah itu yang akan membuat kita
meningkat derajatnya di mata Allah.
Dari ISH di kamar yang sangat nyaman
Teet... teeett....toeeett..... terompet pesta demokrasi
dibunyikan pertanda partai-partai mulai bergeliat untuk mengeruk suara sebanyak
banyaknya, ada yang menggunakan gaya “blusukan”, ada yang dengan gaya eksis di
TV, ada yang gayanya dengan sosial media, ada juga yang aktif membantu saat
bencana, dan yang peling unik ada yang menggunakan artis-artis sebagai alat
untuk menaikan suara, ada-ada saja kelakuan para partai ini. Cara unik
diperlihatkan oleh para politisi ini untuk menarik simpati dari masyarakat
supaya berbondong bondong memilih mereka. Para partai-partai politik juga
sedang asyik melakukan diskusi terkait siapa yang akan diajukan dan menjadi
calon presiden yang akan diusung partai tersebut, ada yang sedang melakukan
pemira, ada yang sedang menunggu keputusan ketua umumnya, ada yang akan
melaksanakan konfrensi dengan kampanye dengan melibatkan orang-orang non kader
partai, dan ada juga yang sudah PeDe dengan calon yang akan di usung baik yang
hanya mengajukan calon presidennya saja ataupun yang sudah memasangkannya
sekaligus dengan wakilnya. Ya sudahlah kita nikmati saja proses “demokrasi” di
negara kita tercinta ini.
Berbagai lembaga survei pun bergeliat untuk mensurvei
elektabilitas masing-masing calon pemegang tongkat kepemimpinan negeri ini 5
tahun ke depan, mau dibawa kemana negara ini ya itu juga tanggungan kita
bersama, lucunya terkadang kita juga melihat beberapa lembaga survei malah
seolah-olah bersaing untuk menjadi yang terbaik entah karena ada “ingin”
mengunggulkan salah satu calon dengan menganggap bahwa opini publik bisa
digiring ke arah sana entahlah, bisa jadi seperti itu.
Dan tidak kalah dari eksekutif yang gencar mencalonkan
presiden dari legislatif tidak kalah gencar malakukan kampanye dengan
berbagai cara lewat darat contohnya
nyebar pamplet kemana-mana (termasuk nempel di pohon juga -_-“), berinteraksi dengan warga dan tebar
pesona (red:umbar janji), sebar duit juga ada(red: money politic) yang heran
rakyat yang bodoh mau aja gitu menggadaikan nasib 5 tahun kedepan hanya demi
uang banyak-banyaknya ya seratus ribu. Ada juga yang lewat jalur udara. Nak ini
belakangan muncul untuk menarik simpati karena tidak bisa dipungkiri sosial
media seperti facebook, twitter, BBM, WhatsUp, Line, dan lain-lain juga sangat
digemari manusia-manusia model sekarang yang suka sekali dengan kata yang
namanya Update.
Ya mungkin itulah yang kini sedang kita alami kawan, apapun
itu jangan pernah menyalahkan orang lain dengan dampak yang ditimbulkan
“MEREKA” karena secara langsung ataupun tidak langsung sengaja ataupun tidak
disengaja kita pun terlibat dalam segala perbuatan mereka. Kenapa? Ya
pertanyaan menarik. Karena meskipun kita tidak melakukannya tapi kita
membiarkan hal itu terjadi. Loh kok bisa?? Salah satunya dengan menerima uang
dari caleg atau yang lain dan mempengaruhi pilihan anda. Sudah tahu belum jadi
saja suka nyogok gimana kalau pas jadi? Ya jawabannya simpel. Dan lagi kalian
menyia-nyiakan suara yang seharusnya buat orang yang lebih berkualitas. Trus
ada lagi nih pembiaran yang kalian lakukan yakni dengan GOLPUT, lah kan gak ada
yang cocok jadi golput deh, diantara orang-orang yang menurut anda tidak baik
pasti ada yang terbaik atau jangan-jangan anda tidak mau mencari tahu kualitas
dari calon-calon itu. Selidiki dulu bung.. dan yang katanya orang-orang paling
ekstream adalah ini bukan hukum yang dari Allah tidak baik untuk
keberjalanannya ini hukum yang dibuat manusia yang banyak cacatnya. Oke saya
tau itu, maka dari itu ini adalah sarana bukan tujuan, ingat ini hanya sarana.
Untuk tujuan mulia kalau kata bapak Anies Baswedan negara ini akan semakin
bobrok kalau orang yang baik malah diam dan hanya mengutuk, perbaikilah dari
dalam bung, dan ada ungkapan menarik dari bapak Anis Matta lebih baik kita
menyalakan lilin dari pada mengutuk kegelapan.
Saran yang menarik dari dua tokoh Anis itu mungkin cukup
mewakili pendapat saya tentang keadaan saat ini yang katanya tidak mendukung
rakyat. Maka kawallah pesta demokrasi ini dengan santun dan bersahabat, dengan
penuh cita dan cinta, menuju Indonesia yang mandiri, siap berkompetisi dan tak
gentar negara adidaya adikuasa. Mari kita hapuskan money politic, kita pilih
orang yang benar, benar membangun negeri, jangan mau kita dibodohi oleh janji
busuk bermodal tampang dan uang, jangan golput, yang goput gak boleh nuntut.
Mari kawal dengan baik. Untukmu Indonesiaku
Dari ISH yang merenung di kamar.
Tuan tahu Indonesiaku itu
Tuan pasti mengerti arti Indonesiaku
Dan tuan juga paham siapa Indonesiaku
Tapi apa tuan tahu Indonesia berduka?
Dari Jakarta air melumatnya berkali-kali
Dari Sinabung awan hitam merenggut nyawa sebagian kita
Dari sepanjang jalan Pantura air mengikisnya mesra
Dari Istana kita digerogoti tikus-tikus kembung
Dari tanah-tanah kita dikeruk oleh bangsa asing
Dan kau tau tuan? Apa yang di dapat oleh kita
Hanya sampah generasi tuan...
Hanya peradaban yang mundur tuan..
Hanya tangis dari ibu pertiwi yang dicampakan anaknya
Hanya menjadi penonton dibawah kolong jembatan metropolitan
Apa kau mengerti tuan? Ya kau tak tahu kan tuan?
Ah.... ini bukan Indonesiaku
Ini bukan yang tuan mau kan?
Tapi hamba tak kuasa tuan, ini musibah
Yang kan jadi pelajaran tuk generasi selanjutnya
Tuan... apa yang kau mau dari Indonesiaku?
Apakah kau ingin rakyatnya bahagia? Aku juga
Apakah kau ingin kembali jadi macan Asia? Aku juga
Apakah kau ingin rakyatnya bermartabat? Aku juga!
Apakah kau juga ingin Indonesia unggul dari negara lain? Aku
juga!
Mari tuan kita bersama bangun kembali Indonesiaku
Mari tuan kita buat ibu pertiwi bangga dengan anaknya
Buat negeri lain iri dengan bangsa cerdas ini
Buat bangsa lain gigit jari telah menyia-nyiakan kita
Usir mereka yang menggrogoti bangsa ini
Buang segala keraguan dan sikap pesimisme
Kita bangun semangat optimisme dan nasionalisme
Seperti dulu kala saat kita bahagia bersama ibu pertiwi
Olehmu tuan, untuk Ibu Pertiwi.
Mamandang indah embun pagi
Dibarengi gemercik air pemecah kesunyian pembuka hari
Akankah titipan sayap itu masih untukmu
Dengan bulu sayap yang terurai indah mempesona
Menyibak setiap hati yang pilu
Beraraikan oleh hujan pasca hari sendu itu
Sendu merdu menerangi hati nan suci
Membisikan hal indah tentang kita, tentang cinta
Meski diri ini tergelitik oleh senyum itu
Senyuman senja kala hari berakhir
Kala sang mentari turun dari singgasananya
Kala rembulan naik tahta
Dan senja menggoreskan warna tiap perpisahannya
Hai angin
Bisikan berita bahagia ini pada yang disana
Hai merpati
Tunjukan surat dariku untuknya
Agar dia tau aura pelangi ini milikku untuknya
Agar dia menyadari pagi ini dan sore ini untuk melukis awan
Hai awan
Bisakah kau teduhi harinya
Membangun istana di atas sana bersama burung-burung putih
Hai pelangi
Lukislah hari indah ini untuknya meski hari ini saja
Biarkan dia melihat awan terlukis oleh warnamu
Seperti awan yang bersih
Seperti awan yang tinggi
Seperti awan yang lebut
Seperti awan yang selalu menemani hari
Dan seperti awan yang bebas
Dan seperti awan yang tenang
Ku lukis awan itu sebagai harapan
Ku lukis awan itu sebagai penyampai pesan
Dan ku ingin awan itu seperti penyambung perasaan
-ISH-
di tepi hari yang tenang
Berikan aku 10 orang tua maka
akan ku cabut mahameru sampai akar-akannya, beriakn aku 10 orang pemuda maka
akan ku guncangkan dunia -Ir.Soekarno -
Indonesia, sebuah negeri yang
sangat kaya akan segala sumberdaya sampai-sampai banyak negara yang iri dan sangan
menginginkan segala kekayaan di negerinya burung garuda ini, jika kita tinjau
dari aspek sejarah maka kita akan melihat banyak sekali bangsa yang mengingikan
seluruh bagian dan organ dari negeri ini dari sumberdaya alam sampai sumber
daya manusia. Contoh saja negara pertama yang menjajah negara ini adalah
Portugis negara semenanjung ini menjelajahi negeri ini denagn dalih
menginginkan rempah-rempah yang sangat dibutuhkan negaranya sekitar abad 15.
Negara berikutnya yakni Inggris salah satu negara yang mempunyai banyak negara
jajahan termasuk negara tetangga kita Malaysia hingga tahun 1950an. Dan negara
terkenyang yang mengganyang ibu pertiwi yakni belanda. Negara ini berhasil
memperbudak bangsa ini sampai hampir lebih dari 3,5 abad, bayangkan betapa lamanya
negara ini berdiri dibalik ketiak negeri kincir angin ini. Itulah kenapa
mungkin mentalitas bangsa ini belum benar-benar sembuh meskipun telah merdeka
selama 68 tahun dibuktikan negara ini masih menjadi negara pengekspor tenaga
kerja, lebih spesifiknya pembantu rumah tangga. Lalu ada negara terakhir yang
mengaku-aku sebagai kerabat dekat namun pada akhirnya juga kembali menindas
bangsa ini. Maskipun relatif singkat namun penjajahan ini berasa begitu dalam.
Hanya seumur jagung tapi begitu terasa begitu menyakitkan. Dan bangsa ini telah
jengah untuk kembali dijajah.
Saat semua semakin terpuruk
dengan keadaan maka siapa yang tampil untuk membangun sebuah bangsa? Siapakah
yang memeberikan solusi akan permasalahan bangsa yang sedang runyam dan sedang
tak menentu? Siapa yang bisa mengangkat derajat para manusia yang ada di dalam
suatu bangsa sehingga moralnya bisa naik dan ikut berjuang? Dan siapa yang bisa
membuat ibu pertiwi kembali tersenyum meski telah habis digerogoti? Jawabannya
adalah PEMUDA!! Pemuda selalu memberikan solusi bagi setiap masalah yang
dihadapi oleh bangsa ini, bagaimanapun bangsa ini telah berhutang banyak hal
dari pemudanya, kita korek lagi sejarah telah membuktikan betapa dasyatnya
pemuda bangsa ini, dan jika ditelusuri pemuda mempunyai suklus mencengagkan 20
tahunan yang pertama pada tahun 1908 yakni pemuda Indonesia membentuk
perkumpulan pelajar yang disebut Boedi Oetomo ini menjadi awal kebangkitan
sekolah-sekolah untuk rakyat Indonesia yang sebelumnya hanya diperuntukan untuk
para anak bangsawan saja, meskipun tahun sebelumnya sudah ada Muhammadiyah
namun sejarah mencatat Boedi Oetomo yang memulainya, lalu 20 tahun berikutnya
ada peristiwa yang sangat menggemparkan rakyat Indonesia saat itu karena pemuda
dari setiap daerah berkumpul berhimpun dalam satu barisan mengucapkan sumpah
yang disebut “sumpah pemuda” inilah kali pertama lagu kebangsaan
diperdengungkan di bumi ini di saksikan oleh para pemuda dengan semangat
menggelora untuk membela negara meskipun dengan tekanan penjajah yang begitu
nyata dan begitu terlihat. Selang 20 tahun berikutnya adalah peristiwa yang
paling bersejarah dari negerinya ibu pertiwi ini yakni kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 17 Agustus 1945, siapa yang tidak ingat akan peran-peran dari
pemuda saat itu yakni menculik Soekarno dan Hatta ke rengasdenklok agar
dipercepat pembacaan proklamasi saat itu golongan tua masih menunggu, bayangkan
saja ketika pemuda saat itu tidak sigap untuk menyegerakan hal itu maka ntah
kapan bangsa ini merdeka dan berdaulat. Meskipun saat itu hampir gagal namun
akhirnya bangsa ini bersuka cita oleh pemuda yang dapat menyatuka bangsa ini
melalui aksi nyata, mungkin saat itu adalah hal paling heroik yang bisa
dilakukan. Itu adalah pergolakan pemuda sebelum kemerdekaan.
Lalu apa saja yang dilakukan
pemuda pasca kemerdekaan? Ternyata tidak kalah mencengangkannya yakni pada
tahun 1965 bangsa ini dibuat takjub lagi karena para pemuda berhasil
menggulingkan presiden yang sedang berkuasa karena dinilai saat itu presiden
sudah banyak menyimpang dengan membubarkan DPR lalu mengubah nya menjadi sistem
Presidensil, dan yang paling tampak adalah membiarkan PKI membantai para
Jendral di Negeri ini. Dan para pemuda ini berhasil menjungkilkan presiden
meskipun masih dalam kontrofersi akibat adanya surat supersemar yang ntah apa
isinya dan maksudnya masih dalam teka-teki, sekaligus juga berakhirnya era orde
lama dan munculnya orde baru. Berselang 20 berikutnya pergantian presiden
ternyata tidak menurunkan semangat para pemuda untuk mengritisi sebuah ketidakadilan,
yakni pengkerdilan fngsi mahasiswadan organsasi intra kampus melewatisa-masa
yan sulit seaka dikendalikan oleh kampus dan pemerintah,dan media
dibungkam, mahasiswa mulai maembentuk
organisasi intra kampus, di tahun ini muncul beberapa organisasi ekstra kampus
yang mungkin masih ada hingga sekarang. Pada tahun 1980 Aksi-aksi mereka
diwadahi oleh organisasi ektra kampus karena di nilai pergerakan di dalam
kampus sudah tidak aman lagi akibat pengkerdilan peran organisasi mahasiswa,
meskipun tidak mengubah banyak di tahun-tahun ini, yang jelas pada masa ini
adalah awal dari pergerakan mahasiswa ekstra kampus. Lalu kembali 20 tahun
berselang sejak kejadian itu rakyat Indonesia dibuat takjub oleh pergerakan
mahasiswa tepatnya di tahun 1998, kejadian paling bersejarah sepanjang
pergolakan mahasiswa, para mahasiswa berhasil menduduki gedung DPR dengan aksi
besar-besaran dibantu oleh rakyat Indonesia yang mulai jengah dengan
pemerintahan orde baru pada saat itu yang sedang mengalami keterpurukan seperti
krisis moneter dan stabilitas nasional yang tidak terkendali. Puncaknya
presiden yang sedang menjabat kala itu berhasil di gulingkan dari tahtanya yang
kurang lebih didudukinya selama 32 tahun. Dan rakyat saat itu sangat
mempercayai mahasiswa adalah agen of change yang dinilai telah berhasil
menyuarakan jeritan rakyat-rakyat tertindas, pada era itu juga peran media
dikerdilkan, banyak orang hilang yang entah kemana sampai sekarang tidak tahu
keberadaannya. Sekali lagi pemuda telah membuktika bahwa pemuda itu bisa
diandalkan.
Pasca penggulingan orde baru
digantikan dengan masa revormasi. Pada masa ini presiden berganti dengan lebih
sering dan dibuat aturan maksimal 2 kali periode menjabat untuk mencegah
dominasi keluarga tertentu dan penyimpangan yang terjadi di masa lampau. Masa
sekarang ini akankah terjadi sebuah gebrakan baru para pemuda? Akankah siklus
pergerakan pemuda dilanjutkan?, ketika kita menengok keadaan pemuda sekarang,
sangat variatif kita tidak bisa mengkalaim bahwa semua pemuda sekarang hebat ataupun
semua pemuda kita lemah. Yang jelas ketika saat sekarang kita seolah dijajah
namun tidak dalam penjajahan langsung yakni melalui propaganda media, melalui
hal yang sebenarnya tidak lazim menjadi lazim, dan kita dibuat bodoh oleh
tontonan yang membuat kita malas, pagi siang sore malam kita dibuat tertawa ,
acara televisipun mulai tidak jelas, jaringan internet dimasuki hal-hal yang
kurang bermanfaat, bukan hanya itu hampir disetiap aspek kahidupan kita masih
bergantung pada belas asih bangsa lain. Yang mana kita dibuat mandul. Dari
bidang ekonomi kita dijajah dengan utang yang berkelanjutan sampai cucu dan
cicit pasar dari asing banyak menjamur di negeri ini, kebudayaan timur yang
mulai bergeser menjadi kebudayaan barat, sumberdaya kita dieksplorasi sedemikian
rupa rakyat ini hanya bisa menonton para orang asing itu mengambil sumberdaya
bangsa ini, dikeruk sampai habis, dan kita tidak merasa bahwa sedang dijajah,
dan yang paling mengenaskan adalah yang kita sebut sebagai pahlawan devisa
negara. Yang perlu kita ketahui bersama adalah pembantu rumah tangga menjadi
kaum mayoritas yang mengisi devisa negara itu. Sekarang apa bedanya merdeka
atau tidak? Kita masih menjadi babu bangsa lain, bangsa ini mempunyai
kedaulatan yang semu, kedaulatan seperti bayangan benda di air yang keruh,
buram semua.
Lalu apa peran pemuda saat ini?
Melihat beberapa contoh tersebut masihkah pemuda sekarang kembali kepada
kondratnya sebagai barisa terdepan mengubah nasib bangsa ini menuju lebih baik?
Semua jawabannya ada pada diri pemuda masing-masing. Ide kongkrit yang akan
membangun bangsa ini adalah bangunkan pemuda! Sadarkan pemuda bahwa perjuangan
tidak akan berakhir sebelum mereka menutup mata. Yang paling penting adalah
jangan mau kita sebagai pemuda kembali menjadi budak bangsa asing, jangan mau
kita kembali dibodohi dengan imingan harta dan menggadaikan negeri ini. Rebut
kembali kedaulatan dan martabat bangsa. Ubah pola pikir kita bahwa hidup itu
bukan jadi pegawai namun kita harus bisa mengatur, kapan negara ini berkembang
jika setiap pemuda hanya mempunyai target sebagai pegawai, tanamkan dalam diri
bahwa harus menjadi bos! Kita anti menjadi budak!. Budayakan diskusi membangun
negeri.
Buktikan bahwa pemuda Indonesia
itu masih ada, pemuda Indonesia masih bisa membangun negeri ini, membanggakan
ibu pertiwi, kita bangunkan kembali macan yang telah lama tertidur, dan kita
gemaprkan dunia dengan aksi nyata, aksi yang bukan sekedar gagasan tulisan atau
hanya omongan tanpa tindakan.
Dari ISH dipojok kamar.