Posted by : Unknown Jumat, 06 September 2013

“Katakanlah, ‘apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui?’ hanya orang-orang berakal yang dapat mengambil pelajaran.” Q.S. al-Zumar: 9.



Buka pikiran kita untuk melihat orang-orang sekitar kita jangan hanya melihat sesuatu hal dari satu sisi saja, jangan hanya berbicara seolah-olah kita tahu segalanya, lihatlah orang yang berbeda dengan kita lihatlah, tanya lah, coba berdiskusi dengan dia, jangan langsung menghakimi ataupun langsung menyalahkan, terkadang kita lupa bahwa setiap manusia mempunyai pikitangan sendiri terhadap orang yang ada disekitarnya.

Orang berpikiran bahwa banyak dari kita menganggap dirinya adalah orang yang paling benar sehingga melupakan orang lain dan menganggap pernyataannya adalah solusi disetiap masalah yang semua orang hadapi meskipun dia belum tau apa akar permasalahannya. Merasa dirinya paling hebat adalah masalah! Kita hidup saja adalah masalah, kenapa hari kita begitu banyak masalah karena kita adalah masalah. Apa selalu begitu masalah itu?. Pertanyaan yang selalu muncul ketika masalah sedang datang secara sporadis mendera. Dan menggagap orang lain hanya bisa ngomong doang dan tidak memberikan solusi atas masalahnya itu.
Tenangkan dirimu karena sumber masalah dari sebuah masalah adalah dirimu sendiri ketika dirimu menganggap itu adalah masalah maka itu akan menjadi masalah tetapi ketika dirimu menganggap itu adalah berkah maka itu menjadi berkah, Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-hambanya. Bukan hanya sekali masalah akan datang pada diri, pasti masalah hadir disetiap nafas yang kau hembusakan, disetiap langkah yang kau pijak, disetiap detik yang kau lalui, disetiap detak jantung yang berdetak. Sikapilah masalah itu dengan tetap senyum dan nikmati, karena pasti ada solusi untuk segala hal yang kita lalui, karena Allah tidak akan memberikan cobaan jika hamba-hamba-Nya tak mampu menjalaninya.



Tenang kawan, banyak hal kok yang bisa membuat kita membuka pikiran sehingga tidak hanya masalah yang akan kita hadapi melainkan solusi yang senantiasa mengikutinya dan dibalik solusi itu tersimpan sebuah kenikmatan yang tak ternilai harganya. Hidup tidak melulu soal masalah jika kita bisa membuka pikiran kita jauh lebih banyak hal yang bisa membuat kita lebih bersyukur, dan membuat hati ini lebih damai, kalau lelah ya istirahat, memaksakan diri bukan solusi tapi bunuh diri, alasan Allah memberikan masalah pada kita supaya kita kuat dan naik level justru ketika kita tidak mempunyai masalah hidup akan terasa flat, itu-itu saja dan dijamin kualitas hidup kita tidak akan berkembang.



Tips untuk mengahdapi hidup ini ada banyak dan teah dibahas oleh beberapa ahli dan disini hanya salah satu pemicu agar kita bangkit. Banyak motivator hebatdiluar sana, contohnya sebut saja MT yang mampu menghipnotis sejuta penontonnya agar berprilaku optimis pada dirinya namun itu akan sia-sia ketika sang target tidak mau melakukannya atau hanya sadar pada saat itu saja sepulang acara lupa begitu saja, jadi sebenarnya masalah itu ada dalam diri sendiri bukan pada orang lain! Catat!.

Bagaimana sih cara memotivasi diri tanpa menggunakan jasa motivator, kuncinya adalah open your mind! Selamanya tidak ada yang berubah ketika pemikiran lama masih disimpan bahkan dikembangbiakan, buang! Bakar! Hancurkan! Lupakan! Itu cukup sepertinya.

Inilah cara-cara agar pikiranmu terbuka cek this out:

1.       Optimis pada diri sendiri dan sekitar
Optimis kepada diri sendiri itu penting kawan, jika kita pasimis terhadap diri sendiri maka selamanya kalian akan melakukan hal yang sama dan membuat otak kalian termainset bahwa kalian hanya bisa melakukan hal itu saja tanpa pernah mencoba, ayo kita bongkar! Optimis pada sekitar kita juga perlu kawan, salah satu yang membentuk diri kita adalah lingkungan jika kita berada di lingkungan baik maka kecenderungan kita akan baik, begitu pula sebaliknya. Jika lingkungan kita belum baik, mari kita perbaiki, batu yang keras saja akan berlubang kalau terus menerus ditetesi oleh air yang ringan secara kontinyu. Mari budayakan optimis pada diri dan sekitar.

2.       Tanggap pada orang lain
Tanggap terhadap orang lain itu perlu untuk membentuk suatu hubungan baik dengan orang lain (care) karena suatu saat ketika kita butuh bantuan tentunya dia akan membantu karena biasanya orang akan berbuat baik pada saat orang itu baik kepadanya. Ini akan membuat kita terbuka pikirannya dan bisa berbuat lebih baik lalu berujung semakin giat memperbaiki diri.

3.       Mendekatkan diri pada Sang Kuasa
Nah ini nih yang paling penting sebagaimanapun kita berusaha ketika sang Kuasa tidak menghendaki maka selamanya tidak akan terwujud. Logika sederhananya sepert ini ketika kita dekat dengan sesorang maka akan lebih cepat membantunya dari pada membantu orang yang jarang berinteraksi. Ya gak? Sama halnya dengan yang Maha Kuasa. Semakin kita dekat dengan Pencipta maka keikhlasan kita bertambah dan cenderung kearah yang lebih baik.

4.       Sering berdiskusi
Diskusi itu penting! Disinilah kita saling tukar pikiran apa yang ada didiri kita kita bagikan pada orang lain dan sebaliknya, terkadang solusi itu muncul saat kita berdiskusi dengan cara yang tak terduga, dan diskusi akan menambah relasi dan kedekatan kita, bahkan diskusi adalah cara semua orang dalam menyelesaikan maslah, persidangan itu sebenarnya sedang berdiskusi hanya menggunakan aturan tertentu. Mari berdiskusi untuk menyelesaikan masalah rumit ataupun ringan jalani dengn senyuman.

5.       Positif thingking
Positif thingking dalam setiap masalah akan menyelesaikan masalah meskipun kompleks namun ketika kita selalu berpikiran negatif maka masalah yang ringan akan berubah menjadi masalah yang rumit. Jangan asal tuduh atau berspekulasi tentang masalah yang belum jelas dan belum ada bukti, tanyakan dulu pada pelaku dan saksi baru kita berpikir positif akan segala kemungkinan namun ketika mento baru kita tanyakan apa yang sebenarnya terjadi secara rinci dan detai, karena sekali kita menuduh orang maka saat itu juga kepercayaan dia kepada kita luluh lantah tak berbekas, ayo positif thingking!.

6.       Menerima kritik
Orang itu harus bisa menerima kritikan agar dia tau dimana letak kesalahan, dan bisa memperbaikinya jika orang hanya mau dipuji maka selamanya pemikirannya tidak akan terbuka dia hanya semakin terlena dengan kebobrokan dirinya dan semakin mendewakan dirinya. Menerima kritik bisa membuat pikira kita menyadari kesalahan, karena konsep dari diri adalah perbaikan. Karena manusia tempatnya khilaf, salah, dan lupa.

7.       Fokus
Fokuslah terhadap apa akar masalah yang sedang dihadapi jangan sampai kita memecahkan masalah dengan masalah baru ataupun dengan masalah yang lebih rumit. Selesaikan dulu satu masalah baru selesaikan yang lain karena tahap demi tahap akan membangun proses kedewasaan kita. Semakin dewasa kita akan semakin fokus dan semakin cepat pula kita menyelesaikan setiap masalah yang sedang dihadapi. Fokus adalah salah satu kartu As dalam menyelesaikan sebuah problematika.



Siapapun kita apapun kita tidak akan jauh dengan yang namanya masalah, hanya saja bagaimana kita menyelesaikan masalah itulah yang membedakan setiap manusia, kita akan menghadapi ataukah menghindar itu adalah pilihan kita tergantung bagaimana menghadapinya. Bukan hanya bualan belaka masalah memang harus sesegera mungkin diselesaikan.


Salam hangat dari pojok kamar –ISH-

Leave a Reply

monggo di komen kalau bagus... tinggalkan jejakmu disini

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Jumlah Tamu

Kuliah

Kuliah
ya lumayan laah

Sudah Mulai Dewasa

Sudah Mulai Dewasa
jamannya masih SMA

Masa Remaja

Masa Remaja
muka polos SMP

Masa Kecil

Masa Kecil
pas TK meeen

Sekedar Info

Fisikawan
Karya ISH. Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Join us on Facebook

Mohon Tunggu10 Detik Tutup

- Copyright © Melukis Awan -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -